Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Suasana Umbul Brondong Klaten pada Hari Senin (1/7/2024) Sebelum Pukul 06.00 WIB

Diperbarui: 1 Juli 2024   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Suasana Umbul Brondong Klaten pada Hari Senin (1/7/2024) sebelum Pukul 06.00 WIB

Awal bulan Juli 2024 kami berkunjung ke kolam renang Umbul Brondong di Klaten, Jawa Tengah sebelum pukul 05.00 WIB. Usai salat subuh, kami berempat bergegas meninggalkan rumah ibunda di Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan. Tiba di objek wisata air tersebut ternyata sudah ada pengunjung yang datang.

Ada pengunjung yang datang pada pukul 04.30 WIB. Mereka datang lebih awal agar dapat menikmati kesegaran air yang keluar dari dasar kolam induk. Selain itu, dengan datang lebih pagi, belum banyak pengunjung yang hadir. Mereka dapat leluasa berenang dan berendam dengan nyaman.

Kami berempat segera menuju kolam induk untuk berendam. Saya, istri tercinta, dan dua adik kandung (Karsidi dan Tarti) bergegas mencemplungkan diri ke dalam kolam dengan suhu air yang cukup sejuk. Kami tidak merasa kedinginan. Suhu air kolam justru lebih hangat dibandingkan dengan suhu udara.

Berendam untuk Terapi Kesehatan

Umbul Brondong dikenal sebagai tempat berendam untuk terapi kesehatan. Banyak pengunjung yang sudah berobat ke rumah sakit tetapi merasa bosan dengan pengobatan ala medis. Sebagian dari mereka rutin melakukan terapi dengan berendam di kolam induk Umbul Brondong.

Pada saat saya berendam di kolam induk, saya menyaksikan ada seorang Bapak yang usai berendam. Ia dibantu sang istri saat mengeringkan badan kemudian memakai pakaian ganti. Sang Bapak tampak kurang dapat bergerak dengan leluasa. Istrinya cukup bersabar membantu memasangkan pakaian sang suami.

Sementara itu banyak pengunjung lain yang sedang asyik berendam sambil mengobrol. Mereka cukup asyik bercakap-cakap sambil berendam.

Ketika berendam saya lebih banyak berdiam diri. Telinga saya lebih banyak mendengarkan obrolan para pengunjung yang sedang berendam pula. Pengunjung yang sudah beberapa kali berendam di Umbul Brondong umumnya bercerita dampak positif setelah melakukan kegiatan berendam.

Mereka yang menderita rematik, syaraf kejepit, stroke, dan berbagai penyakit lain merasa lebih baik kondisi fisiknya setelah beberapa kali berendam di kolam induk Umbul Brondong. Dengan demikian, tidaklah masuk akal dengan hanya berendam satu kali semua penyakit akan bisa sembuh! Perlu proses dan ketekunan dalam menjalani terapi.

Untuk berobat ke dokter (rumah sakit) pun seorang pasien tidak cukup hanya satu kali datang berobat langsung sembuh dari penyakit yang dideritanya. Perlu proses dan ketekunan dalam berikhtiar agar sembuh dari penyakit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline