Ada 4 Kolam Dapat Dipilih untuk Berenang di Umbul Brondong, Klaten Jawa Tengah

Ada 4 Kolam Dapat Dipilih untuk Berenang di Umbul Brondong, Klaten Jawa Tengah

Umbul Brondong di Klaten, Jawa Tengah adalah sebuah tempat rekreasi untuk berendam, berenang, mandi, atau wisata kuliner. Pada kawasan Umbul Brondong, ada empat kolam yang dapat dipilih untuk berenang atau sekadar berendam.

Ada kolam balita. Kolam ini memiliki kedalaman sesuai dengan kebutuhan balita. Bocah berumur di bawah lima tahun cocok bermain-main di kolam ini. Mereka dapat berlari-lari di kolam dengan aman karena kedalaman air hanya setinggi mata kaki orang dewasa lebih tinggi sedikit. Bocah yang masih kecil dapat menggunakan ban dalam mobil untuk berenang.

Ada kolam anak-anak yang dilengkapi dengan tempat peluncuran (perosotan) dan ember besar yang sewaktu-waktu dapat tumpah airnya dari atas. Anak-anak umumnya suka berada di bawah ember untuk menerima guyuran air yang tumpah dari sana.

Dokpri

Ada kolam remaja dan dewasa. Pada kolam ini cocok untuk remaja dan dewasa yang ingin berenang dengan leluasa. Mereka yang hobi berenang dapat memanfaatkan kolam jenis ini yang terletak di sebelah kolam anak-anak.

Satu lagi kolam yang sering dikunjungi banyak orang adalah kolam induk yang berada di dekat pohon beringin. Kolam induk ini digemari pengunjung karena pada dasar kolam ada lubang mata air atau sumber air (bahasa Jawa: tuk). Kedalaman kolam induk cukup aman bagi oramg dewasa. Ketika saya berdiri dalam kolam, ketinggian air hanya sebatas dada. Untuk oramg yang belum pandai berenang tidak perlu khawatir berendam pada kolam induk ini.

Air yang langsung memancar dari dalam tanah (dasar kolam) banyak mengandung oksigen dan berbagai mineral yang dibutuhkan makhluk hidup. Tubuh akan terasa segar saat berada di kolam ini dalam waktu beberapa menit saja. Rasa letih, lelah, atau kecapekan akan berkurang bahkan hilang sama sekali setelah berendam di dalam kolam yang airnya cukup jernih. Saya sudah membuktikan beberapa kali berendam di kolam Umbul Brondong.

Banyak penderita asam urat, rematik, syaraf kejepit, hipertensi, stroke, dan berbagai penyakit lain gemar berendam di kolam induk Umbul Brondong. Sejak sebelum azan subuh, ada pengunjung yang sudah datang. Kaum nonis (non-muslim) ada yang datang sebelum azan subuh.

Semakin siang semakin banyak pengunjung (dokpri)

Mereka yang sudah beberapa kali berendam di Umbul Brondong sering bercerita tentang perubahan kondisi fisik setelah berendam di kolam Umbul Brondong. Saya sering mendengarkan cerita mereka secara langsung saat berendam dengan diam-diam. Ketika berendam saya cenderung diam tidak mau bercerita atau mengobrol dengan pengunjung lain. Namun, telinga saya merekam pembicaraan pengunjung yang sering bercerita tentang perubahan fisik setelah berendam di Umbul Brondong.

Pengunjung yang sudah jarang berkunjung ke Umbul Brondong juga bercerita ketika berkunjung lagi bahwa kondisi fisik kurang enak sehingga ingin kembali berendam di Umbul Brondong. 

Nasi pecel kesukaan saya (dokpri)

Selain untuk keperluan berendam atau berendam, kita dapat mencicipi kuliner tradisional di Umbul Brondong. Kuliner lain juga dijual dengan harga bersahabat seperti gorengan hanya seribu rupiah satu potong. Kami membeli gorengan sepuluh ribu rupiah dapat satu nampan (lihat foto di samping piring nasi pecel). Salah satu makanan favorit saya adalah nasi pecel dengan sayuran yang cukup variatif. Ada kembang turi, krokot, jembak, dan sayuran umum seperti bayam, kecambah, dan daun sawi.***