Mencari Sarapan Murah Meriah Dekat Pasar Beringharjo Yogyakarta (26/6/2024)
Pagi hari Rabu (26/6/2024) sehabis menikmati sarapan yang disediakan pihak hotel, saya mengajak istri tercinta jalan-jalan menuju Pasar Beringharja. Lokasi pasar dengan tempat kami mneginap cukup lumayan jaraknya, lebih dua kilometer. Berhubung sudah ada komitmen, kami tetap berjalan kaki hingga tujuan.
Istri saya termasuk orang yang agak susah diajak berfoto. Untuk itu, saya harus berusaha mencari kesempatan agar dapat memotret atau diajak berswafoto berdua.
Untuk menuju Pasar Beringharjo, saya berjalan santai meskipun di kiri kanan saya melihat ada beberapa orang yang berlari-lari kecil, bersepeda ontel, atau naik sepeda listrik.
Langkah-langkah kaki kami cukup mantap. Saya berusaha dapat berswafoto (lagi) di dekat papan tulisan nama Jalan Malioboro. Hal itu penting sebagai bukti bahwa kami benar-benar pernah berada di kawasan Malioboro tersebut.
Berjalan pagi setelah pukul 07.00 WIB memang menyegarkan. Udara masih agak bersih. Belum terlalu padat orang berada di kawasan yang akan dipadati pengunjung setelah pukul 08.00 WIB itu.
Setelah memasuki pasar melewati pintu gerbang yang ada tulisan Pasar Beringharjo pada sisi jalan poros Malioboro, kami disambut oleh para penjual pakaian jadi. Mereka menawarkan barang dagangan bersahut-sahutan. Para pengunjung yang datang langsung diberi informasi tentang jenis-jenis dagangan yang mereka jual.
Saya tidak mau berhenti. Kaki saya terus melangkah. Berbeda dengan istri tercinta. Ia sempat berhenti beberapa kali untuk melihat-lihat kondisi pakaain yang ditawarkan. Tidak lama, istri pun menyusul saya yang sudah belok ke kanan menuju lorong untuk keluar.
Tepat di seberang lorong, ada penjual bunga mawar dan teman-temannya yang menjajakan dagangan di pinggir jalan. Saya hanya sekilas memperhatikan para penjual bunga tersebut. Selanjutnya, langkah kaki saya menuju ke lokasi lain yang menarik di sepanjang jalan menuju pertigaan dekat Hamzah Batik.
Banyak Penjual Makanan untuk Sarapan