Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pertunjukan Ketoprak dengan Cerita Roro Mendut Gambarkan Masyarakat Beda Kasta

Diperbarui: 20 Juni 2024   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertemuan Roro Mendut dengan Sang Kekasih (dokpri)

Pertunjukan Ketoprak dengan Cerita Roro Mendut Gambarkan Masyarakat Beda Kasta

Pertunjukan sandiwara ketoprak pada 16 Juni 2024 di Gedung Sriwedari Solo menampilkan cerita Roro Mendut. Pertunjukan itu dibagi dalam beberapa babak. Pada babak pertama ditampilkan tokoh utama cerita, yaitu Roro Mendut yang ada janji temu dengan sang kekasih bernama Kemudo.

Dalam pertemuan dua sejoli yang beda kasta itu, Roro Mendut meminta Kemudo untuk melamar dirinya. Pada awalnya Kemudo keberatan karena melihat status sosial keluarganya yang berbeda dengan keluarga Roro Mendut.

Keluarga Roro Mendut merupakan keluarga orang kaya (keluarag berada) sedangkan keluarga Kemudo adalah keluarga yang tidak kaya. Namun, atas desakan sang kekasih, Kemudo berjanji akan meminta kepada orang tuanya untuk melamarkan ke rumah orang tua Roro Mendut.

Babak Kedua "Dagelan"

Adegan pada babak pertama hanya berlangsung sebentar, sekitar sembilan menit. Dalam adegan babak pertama itu Roro Mendut meminta kepada sang kekasih, Kemudo, agar segera melamar dirinya. Kemudo menyanggupi permintaan Roro Mendut itu.

Setelah layar berwarna merah ditutup sebentar kemudian dibuka lagi untuk memasuki babak kedua. Dalam babak kedua, muncul para "pelawak" yang akan menghibur penonton.

Ada tiga pelawak yang mencoba membanyol untuk menghibur para penonton. Mereka membuat adegan lucu, gerak-gerik yang mengundang tawa, dan tentu saja bernyanyi atau nembang untuk mencairkan suasana. Satu judul tembang atau lagu yang sempat dinyanyikan bersama adalah Bojo Loro (istri dua).

Syair lagu atau tembang Bojo Loro itu berisi gambaran untuk sebuah keluarga muda yang mempunyai istri dua. Penggambaran yang lucu atau menimbulkan tawa itu sering dijadikan sindiran untuk mereka yang akan mempunyai istri dua (menikah lagi).

Kemudo minta untuk dilamarkan (dokpri)

Pada tempat yang sama di adegan selingan berupa "dagelan" itu datang ayah dan ibu Kemudo. Saat itu digambarkan Kemudo tidak mau diikuti oleh para "pelawak" itu saat janji temu dengan Roro Mendut. Kemudo ingin berjumpa seorang diri dengan Roro Mendut pada suatu tempat yang sudah disepakati.

Pada saat pulang dari acara "kencan", Kemudo langsung menghadap kedua orang tuanya untuk mau melamarkan ke rumah orang tua Roro Mendut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline