Penampakan Rumah Tradisional Jawa Berhadapan dengan Bangunan Modern di Klaten
Sebuah rumah tradisional Jawa berdiri dengan anggun di Dukuh Kucur, Desa Blimbing, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Saya terpesona menyaksikan rumah tradisional Jawa yang sering kita saksikan di film-film perjuangan.
Rumah tradisional Jawa tanpa ada cat dinding menyiratkan ketradisionalan yang kental. Genteng yang tertata rapi, ada seonggok kayu bakar di sudut rumah bagian luar menambah suasana masa lalu yang penuh kenangan.
Sebagian dinding rumah itu sudah menggunakan tembok, bukan anyaman bambu atau papan kayu yang berwarna coklat kehitam-hitaman. Boleh dikata rumah itu semi modern.
Hal yang kontras terlihat pada bangunan di depan atau di seberang rumah tradisional itu. Sebuah bangunan cukup megah berdiri di seberang jalan rumah tradisional itu. Sebuah bangunan masjid dibangun dengan konsep modern tampak sangat kontras dengan rumah tradisional di seberangnya.
Satu hal lagi yang membuat rumah tradisional tampak "kuna" adalah keberadaan sebuah bekas sumur timba di bagian sisi kiri rumah. Ciri-ciri sumur timba adalah adanya dua pilar di sisi kiri dan kanan sumur sebagai tempat untuk membuat pijakan palang atau besi untuk menahan (mengaitkan) kerekan timba air sumur.
Bekas sumur timba itu tampaknya masih dimanfaatkan. Mulut sumur terlihat ditutup dengan papan dan seng. Kemudian terlihat ada pipa dan kabel yang digunakan untuk mengalirkan air dari dalam sumur itu. Sebuah pompa mesin air tentu digunakan untuk menarik air dari dalam sumur melalui pipa paralon.
Penampakan masjid di seberang rumah tradisional Jawa tersebut menunjukkan perpaduan bangunan modern dan kuna yang tidak mengganggu satu sama lain. Masing-masing mempunyai fungsi dan kegunaan sesuai yang diharapkan. Ada orang yang masih senang memiliki rumah model lama dan ada panitia pembangunan masjid yang ingin bangunan modern.***
Ditulis di rumah ibunda di Klaten, 19 Juni 2024