Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Dari Kaltim Dijemput 2 Gadis di Bandara Yogya dan Bertemu Orang Penajam

Diperbarui: 15 Juni 2024   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar Youtube (dokpri)

Dari Kaltim Dijemput 2 Gadis di Bandara Yogya dan Bertemu Orang Penajam

Saya mengikuti istri tercinta yang "menyeret" tas dengan santai. Balutan wrapping masih melekat kuat pada tas yang tidak terlalu besar itu. Sambil mengikuti dari belakang, saya melihat-lihat pemandangan sekitar lokasi tempat pengambilan barang (bagasi) dan area pintu keluar bandara YIA.

Karena sudah beberapa kali kami pulang lewat bandara YIA, istri tercinta sudah hafal dengan jalan menuju tempat parkir kendaraan penjemputan penumpang.

Langkah-langkah kakinya cukup lebar. Saya agak kerepotan mengikuti sambil menggendong tas punggung dan memegang kamera ponsel. Saya berusaha agar ponsel tidak bergoyang sehingga gambar yang dihasilkan dalam perekaman tidak buram atau kabur.

Kami sudah agak jauh beberapa meter ketika dua gadis menghampiri kami. Dua gadis keponakan saya itu tersenyum-senyum sambil mendekati istri tercinta.

Dengan penuh suka cita ia menyalami dan cipika-cipiki dengan istri tecinta. Setelah itu, keduanya mendekati saya, menyebut peran saya, dan hanya menjabat tangan (tanpa cipika-cipiki..he...he..).

"Pakde...!" ucap Isma lebih dahulu diikuti Nurul.

Sementara saya berjabat tangan dengan Isma dan Nurul, istri tercinta terlhat sedang berbincang dengan Iqbal pegawai pada disdikpora Penajam Paser Utara. Istri saya cukup kenal dengan Iqbal karena ibu Iqbal adalah tetangga satu perumahan di Penajam.

Iqbal sedang menunggu temannya, rombongan dari Penajam untuk kegiatan kedinasan. Saya tidak bertanya lebih lanjut karena driver mobil penjemputan sudah memberi tahu kami terkait letak  mobil diparkir. Selain itu, juga diberi tahu keberadaan adik bungsu saya, Tarti yang ikut menjemput bersama Nanik, adik saya juga (Nanik kakak kandung Tarti, ya).

Kami segera menuju mobil yang diparkir untuk memasukkan barang-barang. Sesuai rencana kami segera meninggalkan bandara YIA. Saat saya dan istri ditawari untuk makan, dengan spontan kami menjawab jadwal makan "lagi" nanti saja di tempat tujuan yang sudah direncanakan. *** 

Ditulis di rumah ibunda tercinta di Klaten Selatan, 15 Juni 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline