Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Nonton Wayang Orang dengan Harga Tiket Rp 20 ribu

Diperbarui: 10 Mei 2024   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar medsos (dokpri)

Nonton Wayang Orang dengan Harga Tiket Rp 20 ribu


Pertunjukan wayang orang Sriwedari Solo dipentaskan hampir setiap hari. Dalam jadwal yang beredar di media sosial, libur pentas hanya pada hari Minggu. Itu berarti dalam satu pekan enam hari ada pentas wayang orang.

Saya mengajak kakak, adik, dan ipar untuk menyaksikan pertunjukan pada hari Jumat, 23 Februari 2024. Pada pekan sebelumnya, 16 Februari 2024 kami sudah nonton di tempat yang sama. Kegiatan nonton pada hari Jumat itu sudah saya tuliskan di sini.

Pertunjukan wayang orang pada hari Jumat (23/2/2024) dengan lakon (judul cerita) Kangsa Lair. Dalam media sosial kami dapat menemukan jadwal pertunjukan untuk satu bulan.

Pertunjukan wayang orang merupakan kesenian tradisional tetapi media untuk promosi sudah menggunakan media digital. Kita tidak akan kesulitan mencari informasi terkait pementasan wayang orang tersebut.

Harga tiket sangat terjangkau, yaitu Rp 20.000 (dua puluh ribu rupiah) untuk sekali pertunjukan bagi setiap penonton. Untuk itu, saya mengajak adik dan kakak kandung serta ipar. Pokoknya satu mobil harus diisi penuh penumpang. Demikian saya menginfokan kepada saudara-saudara (adik dan kakak kandung di Klaten, Jawa Tengah).

Seperti pekan sebelumnya, pada kegiatan nonton hari itu kami datang lebih awal. Suasana di luar gedung masih cukup sepi. Para petugas (penjual tiket,penjaga pintu masuk) baru bersiap-siap untuk melaksanakan kewajibannya pada saat kami memasuki area gedung pertunjukan.

Kami segera menuju lokasi nomor kursi sesuai tiket yang sudah kami pesan secara daring. Kebetulan malam itu kami mendapakan kursi pada deret paling depan pada sisi kanan panggung.

Saya sangat bersyukur mendapatkan tempat duduk paling depan. Dengan begitu, saya dapat leluasa merekam dan memotret aktivitas para pemain di atas panggung pertunjukan.

Saat kami mulai duduk, para pesinden (penyanyi) dan penabuh gamelan sudah mulai melaksanakan tugasnya. Ada sebuah gending (lagu) yang diperdengarkan.


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline