Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Hanoman Membakar Kerajaan Alengka: Open Air Prambanan

Diperbarui: 9 Mei 2024   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panggung berlatar belakang candi Prambanan (dokpri)

Hanoman Membakar Kerajaan Alengka: Open Air Prambanan


Pada tahun 2022, tepatnya tanggal 3 Mei, kami berkesempatan menyaksikan seni drama dan tari (sendratari) Ramayana di kawasan candi Prambanan secara outdoor atau open air.

Panggung atau tempat pentas sendratari Ramayana tersebut di tempat terbuka semacam stadion sepakbola. Tempat duduk yang disediakan cukup untuk menampung 900 (sembilan ratus) penonton.

Pertunjukan dilaksanakan secara outdoor pada bulan-bulan kemarau. Jika kebetulan dalam jadwal pentas tertera secara outdoor tetapi pada malam itu turun hujan, pertunjukan dipindahkan ke gedung (ind0or).

Pada tanggal 3 Mei 2022 tesebut saya menyaksikan sendratari Ramayana hanya berdua dengan adik kandung saya. Kami hanya mengendarai sepeda motor berboncengan dari rumah ibu kandung kami di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jarak tempuh dari rumah ke lokasi pertunjukan sekitar 20 km.

Lampu atau penerangan dalam lokasi pertunjukan sangat terang. Kami agak kesulitan untuk mengambil gambar atau mengabadikan sdengan kamera ponsel.

Bersama adik Karsidi (dokpri)

Tempat duduk dalam lokasi pertunjukan terbuat dari batu sehingga terasa cukup keras di pantat. Namun, kami dapat duduk dengan nyaman. Udara malam yang bertiup terkadang terasa cukup dingin.

Dokpri

Penonton duduk tersebar sesuai tiket yang dibelinya. Ada kelas VIP dan ada kelas khusus serta kelas 1 dan kelas 2. Harga tiket pada tahun 2022 belum berubah hingga Februari tahun 2024.

Dokpri

Sesuai kondisi keuangan, kami membelitiket untuk kelas dua dengan harga seratus lima puluh ribu rupiah untuk satu orang/ sekali pertunjukan.

Tiket kelas 2 @Rp 150.000 (dokpri)

Lampu yang cukup menyilaukan di arena pertunjukan membuat kami cukup kesulitan untuk memotret atau merekam dengan ponsel sederhana yang kami miliki.

Arena pertunjukan dengan latar candi Prambanan (dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline