Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pernikahan Kedua

Diperbarui: 23 April 2024   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pernikahan Kedua

Entah kebetulan atau memang sudah takdir, aku dilahirkan dengan empat saudara laki-laki. Kakekku sangat bangga dengan keadaan ini. Pada saat aku dilahirkan, ayahku memberi nama Yudi. Dalam akta kelahiran nama lengkapku Yudistira.

Aku tidak keberatan diberi nama dengan nama tokoh pewayangan. Justru aku harus bangga karena keempat adikku, semuanya diberi nama dengan tokoh-tokoh berhati mulia dalam cerita Mahabharata.

Kakekku selalu membanggakan keluarga kami dengan istilah keluarga Pandawa. Adikku bernama Bima, Permadi, Nakula, dan Sadewa. Dalam cerita Mahabharata, Nakula dan Sadewa adalah saudara kembar. Namun, dalam keluargaku, Nakula satu tahun lebih dahulu dilahirkan daripada Sadewa.

Saudara kandung ayahku ada empat. Satu di antara mereka sangat kurang cocok dalam berbagai hal dengan keluarga kami. Oleh kakek, keluarga itu dijuluki keluarga Korawa. Kami sebenarnya kurang setuju dengan sebutan itu. Nama adalah doa. Dengan menjuluki saudara ayah sebagai Korawa, seolah-olah ada doa keluarga itu seperti tokoh keluarga Korawa yang jahat.

"Kakak Yudi, apakah sudah mendengar kalau adik Permadi akan menikah lagi?" tanya adikku Bima pada suatu sore.

Saat itu keluarga besar kami baru saja mengadakan arisan. Sebagian besar saudara dan kemenakan kami sudah pulang. Adikkku Bima belum pulang karena istrinya ikut membantu beres-beres di dapur.

"Nama adalah doa," ucapku pendek.

"Dalam cerita Mahabharata, nama lain Permadi adalah Janaka atau Arjuna. Tokoh ini terkenal suka menikah," lanjutku menjelaskan.

"Kita doakan istri keduanya seperti Srikandi!" tutur Bima yang aku yakin paham juga terhadap cerita klasik dari India itu.

Tokoh Srikandi adalah tokoh yang pemberani. Dalam era saat ini, nama Srikandi sering disematkan kepada wanita yang berjasa dalam bidang tertentu, khususnya bidang olah raga panahan. Pada cerita Mahabharata versi India maupun versi Jawa Kuna, Srikandi memang jago memanah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline