Rumah Minimalis Tetap Perlu Dirapikan Jelang Lebaran
Kami tinggal di perumahan yang cukup menyenangkan. Rumah yang kami tempati tipe 36. Luas tanah resmi 120 meter persegi. Berhubung posisi tanah kami di pojokan, ada kelebihan tanah satu meter. Panjang dan lebar tanah hampir sama, yaitu 11 x 12 meter.
Ukuran tanah yang minimalis itu kami kelola dengan sebaik mungkin agar nyaman ditempati. Bentuk asli rumah, sebagian masih dipertahankan. Ada sedikit renovasi untuk membuat suasana lebih nyaman.
Ada dibuat tambahan satu kamar dilengkapi dengan kamar mandi di dalam. Selain itu, ruang dapur dibuat agak luas sehingga nyaman untuk memasak.
Bersih-Bersih Tidak Repot
Rumah dengan ukuran minimalis memang tidak terlalu sulit untuk dirapikan. Perabot rumah tangga yang kami miliki pun serba minimalis (baca: hanya sedikit).
Kami memang tidak hobi berbelanja perabotan rumah tangga. Kami membeli perabotan yang memang benar-benar dibutuhkan. Bukan beli perabotan hanya untuk dipajang seperti di museum.
Namun, untuk alat-alat dapur atau alat yang berhubungan untuk makan dan minum ada melebihi kuota. Jumlah piring dan sendok makan lebih banyak daripada jumlah penghuni rumah.
Sebagian alat-alat makan dan minum merupakan hadiah atau pemberian orang atau perusahaan tertentu. Semakin hari perabotan dapur semakin banyak.
Untuk urusan penyimpanan peralatan makan dan minum, istri tercinta yang menangani. Berapa jumlah dan tempat menyimpan, saya sering kesulitan untuk mendeteksi.
Saat istri tercinta bersih-bersih lantai, hanya memerlukan waktu beberapa menit saja. Untuk menyapu dan mengepel tidak membutuhkan banyak waktu. Kebetulan semua lantai sudah menggunakan keramik sehingga tidak repot.