Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Tulisan ke-1111 di Kompasiana Membuat Terharu

Diperbarui: 8 Maret 2024   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar (dokpri)

Tulisan ke-1111 di Kompasiana Membuat Terharu

Tulisan ini merupakan tulisan ke seribu seratus sebelas (1111) di blog Kompasiana. Saya benar-benar merasa terharu. Rasa-rasanya baru kemarin saya mulai menulis di blog kesayangan ini, eh tahu-tahu sudah masuk ke bilangan istimewa, seribu seratus sebelas (1111).

Saya tercatat sebagai Kompasianer pada tanggal satu Januari 2022. Namun, tulisan pertama saya tayang di Kompasiana baru pada tanggal 27 Agustus 2022. Sejak tanggal itu langsung gas pol. Artinya, dalam satu hari saya berusaha menayangkan beberapa tulisan.

Hal itu saya lakukan karena ingin mengejar target. Sesuai ketentuan dalam blog Kompasiana, untuk mendapatkan GoPay, seorang Kompasianer harus memenuhi persyaratan tertentu. Saya ingin membuktikan bahwa persyaratan itu perlu dipenuhi dan saya pun ingin membuktikan benarkah GoPay akan dibayarkan?

Alhamdulillah, target dapat saya penuhi. Dalam rentang waktu yang sudah saya canangkan, GoPay benar-benar masuk atau saya terima. Sejak itu, strategi pun diatur agar setiap bulan dapat memeproleh GoPay.

Waktu itu persyaratan tidak begitu berat. Semua tulisan dihitung views-nya. Berbeda dengan aturan baru, hanya Artikel Pilihan yang dihitung views-nya.

Berpikir dari Nol Lagi

Mengingat aturan baru yang diterapkan cukup "ketat", saya pun mencoba mengatur strategi agar tulisan yang saya kirimkan dapat memperoleh predikat "PILIHAN".

Apa strateginya? Nah, itu dia. Saya baru merancang dan belum terbukti. Artinya, strategi sudah ada dan baru diujicobakan, belum terbukti manjur. 

Dalam perjalanan waktu, strategi yang akan saya terapkan perlu evaluasi dan pembenahan atau perbaikan. Tujuan akhir, GoPay dapat masuk atau diterima lagi mengingat beberapa bulan terakhir pemasukan GoPay dari Kompasiana masih nol rupiah.

Jumlah folower, jumlah tayangan, dan peringkat (predikat Kompasianer) terasa hambar jika Gopay tidak diterima atau masuk. Memang ada sebagian Kompasianer yang cukup idealias berkata bahwa GoPay bukan tujuan. Namun, apabila GoPay masuk, tidak akan ditolak, bukan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline