Setiap Agenda Perlu Dipersiapkan dengan Matang
Agenda harian yang berhubungan dengan pekerjaan perlu dipersiapkan dengan matang. Sebagai pengawas sekolah, kami perlu sering berkoordinasi dengan sekolah-sekolah binaan. Pengawas sekolah tidak hanya menunggu undangan atau permintaan dari sekolah. Ada kalanya perlu menginfokan hal-hal yang perlu segera dilakukan sekolah.
Pada hari Jumat (20/10/23) saya datang ke kantor disdikpora lebih pagi. Sebelum pukul 07.00 Wita, saya sudah berada di ruang pengawas dua. Jam apel pukul 07.30 Wita. Dengan demikian, masih ada cukup waktu untuk mereviu aktivitas yang sudah berlalu dan menyiapkan agenda pekan berikutnya.
Pada hari Rabu (18/10/23) kami pengawas jenjang SMP menghadiri kegiatan Pengimbasan Program Sekolah Penggerak di SMP 7 PPU. Ada lima orang pengawas yang ikut hadir di ruang pertemuan SMP 7 PPU. Pak Mokhamad Syafii selaku pengawas pembina SMP 7 PPU mengajak saya, Suprihadi; Pak Habel Hewi; Bu Fitrawati; dan Bu Bahriah.
Pemateri dalam acara pengimbasan tersebut adalah Bu Dwi Astutik (kepsek SMP 22 PPU) dan dua guru di sekolahnya, yaitu Bu Gaby dan Pak Ari. Sebagai Sekolah Penggerak Angkatan Kedua, SMP 22 PPU ada kewajiban untuk melakukan pengimbasan ke sekolah yang nonpenggerak.
Berhubung peran saya dalam kegiatan tersebut hanya sebagai pemantau, tentu memiliki banyak kesempatan untuk melakukan perekaman. Sebagai mantan kepsek SMP 7 PPU (2006-2012) saya tidak canggung berada di sekolah yang berjarak 37 (tiga puluh tujuh) kilometer dari rumah saya di Perumahan Penajam Indah Lestari km 1,5 Penajam.
Pada sisi kiri tempat duduk deret paling depan, ada Bu Gaby dan Pak Ari. Sementara itu, pada sisi kanan tempat duduk deret paling depan ada Bu Fitrawati dan Bu Bahriah. Masih ada satu kursi kosong di samping kursi yang diduduki Bu Bahriah. Saya pun segera menempati kursi kosong tersebut.
Pada kursi deret kedua di belakang kami, ada duduk Bu Yuli, Bu Novi, dan Bu Sri. Kami sempat mengobrol sebentar sambil menunggu acara pengimbasan dimulai.