Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Setiap Agenda Perlu Dipersiapkan dengan Matang

Diperbarui: 20 Oktober 2023   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Sukaryadi memberikan sambutan (dokpri)

Setiap Agenda Perlu Dipersiapkan dengan Matang

Agenda harian yang berhubungan dengan pekerjaan perlu dipersiapkan dengan matang. Sebagai pengawas sekolah, kami perlu sering berkoordinasi dengan sekolah-sekolah binaan. Pengawas sekolah tidak hanya menunggu undangan atau permintaan dari sekolah. Ada kalanya perlu menginfokan hal-hal yang perlu segera dilakukan sekolah.

Pada hari Jumat (20/10/23) saya datang ke kantor disdikpora lebih pagi. Sebelum pukul 07.00 Wita, saya sudah berada di ruang pengawas dua. Jam apel pukul 07.30 Wita. Dengan demikian, masih ada cukup waktu untuk mereviu aktivitas yang sudah berlalu dan menyiapkan agenda pekan berikutnya.

Pada hari Rabu (18/10/23) kami pengawas jenjang SMP menghadiri kegiatan Pengimbasan Program Sekolah Penggerak di SMP 7 PPU. Ada lima orang pengawas yang ikut hadir di ruang pertemuan SMP 7 PPU.  Pak Mokhamad Syafii selaku pengawas pembina SMP 7 PPU mengajak saya, Suprihadi; Pak Habel Hewi; Bu Fitrawati; dan Bu Bahriah.

Pemateri dalam acara pengimbasan tersebut adalah Bu Dwi Astutik (kepsek SMP 22 PPU) dan dua guru di sekolahnya, yaitu Bu Gaby dan Pak Ari. Sebagai Sekolah Penggerak Angkatan Kedua, SMP 22 PPU ada kewajiban untuk melakukan pengimbasan ke sekolah yang nonpenggerak.

Pak Ari dan Bu Gaby (dokpri)

Berhubung peran saya dalam kegiatan tersebut hanya sebagai pemantau, tentu memiliki banyak kesempatan untuk melakukan perekaman. Sebagai mantan kepsek SMP 7 PPU (2006-2012) saya tidak canggung berada di sekolah yang berjarak 37 (tiga puluh tujuh) kilometer dari rumah saya di Perumahan Penajam Indah Lestari km 1,5 Penajam.

Bu Fitrawati dan Bu Bahriah (dokpri)

Pada sisi kiri tempat duduk deret paling depan, ada Bu Gaby dan Pak Ari. Sementara itu, pada sisi kanan tempat duduk deret paling depan ada Bu Fitrawati dan Bu Bahriah. Masih ada satu kursi kosong di samping kursi yang diduduki Bu Bahriah. Saya pun segera menempati kursi kosong tersebut.

Pada kursi deret kedua di belakang kami, ada duduk Bu Yuli, Bu Novi, dan Bu Sri. Kami sempat mengobrol sebentar sambil menunggu acara pengimbasan dimulai.

Berswafoto (dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline