Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Berkunjung ke Sekolah Disuguhi Es Krim Moka

Diperbarui: 12 September 2023   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disuguhi es krim di SMP 9 PPU (dokpri)

Berkunjung ke Sekolah Disuguhi Es Krim Moka

Tugas atau kewajiban sebagai pengawas sekolah perlu dilakukan dengan rasa bahagia. Saat hati merasa senang, tugas seberat apa pun akan terasa ringan. 

Pada hari Selasa (12/9/23) saya tiba di ruang pengawas, disdikpora PPU, Kalimantan Timur sebelum pukul 07.30 Wita. Baru beberapa menit saya duduk, datang Pak Sukoco dengan mengendarai mobil pribadinya. Ia parkir mobil itu di depan ruang pengawas dua.

Pak Sukoco asyik dengan ponselnya (dokpri)

Kami mengobrol ringan. Saya menyiapkan laptop untuk mengetik. Beberapa saat kemudian datang para pengawas dan penilik sekolah yang lain.

Kami merasa gembira karena dapat berjumpa pada hari Selasa yang cukup sejuk. Hujan yang turun pada dini hari membuat suhu udara terasa agak sejuk. Meskipun demikian, AC di ruangan tetap dinyalakan. Hal itu dilakukan karena luas ruang terbatas alias cukup sempit. Jika AC dimatikan, udara terasa pengap.

Suasana ceria hari Selasa (dokpri)

Bu Fitrawati datang lebih dahulu dibandingkan dengan Bu Bahriah. Menyusul kemudian Pak M. Arsyad dan beberapa pengawas dan penilik sekolah yang lain. Ada Bu Syamsiah dari Sepaku yang begitu datang, berjabat tangan dengan kami, langsung izin akan menghadap kadisdikpora.

Dokpri

Posisi duduk Pak Sukoco sudah berpindah ke kursi di dekat galon air minum. Di dekat Pak Sukoco ada Pak Sukma Widjaya dan Pak Mokhamad Syafii. 

Dokpri

Pak Agus, penilik sekolah sudah hadir di kantor setelah cuti besar untuk keperluan ibadah haji. Tampak Pak Agus asyik berbincang dengan Pak Sarmidi. Sementara itu, Pak Mokhamad Syafii sudah duduk di dekat Bu Fitrawati dan Bu Bahriah.

Ada dua jenis kue yang sempat saya lihat dibawa oleh Bu Bahriah. Pertama, singkong goreng. Kedua, cimi-cimi yang dimasukkan dalam stoples ukuran sedang.

Dokpri

Sementara itu, ada kue ontok-ontok pula di atas meja. Kaleng roti yang berisi  biskuit legendaris masih berada di atas meja. Kaleng roti yang dibawa oleh Bu Any Mariani pada hari Jumat (8/9/23) itu belum habis isinya. Sementara itu, ada satu stoples berisi roti kering juga belum habis. Roti atau kue kering memang cukup awet di kantor. Artinya, para pengawas dan penilik tidak sanggup menghabiskan sekali duduk. Hal itu bisa terjadi karena ada pilihan kue basah yang lebih menggoda untuk dinikmati.

Baca juga: berebut-roti-kesukaan-dari-kaleng-biskuit 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline