Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan Semangat Berinovasi
Orang akan tergerak jika ada sesuatu yang membuat ia tertarik dan mengetahui manfaat dari sesuatu tersebut. Contoh sederhana, orang membeli sebuah alat atau perkakas yang bermanfaat untuk menunjang aktivitasnya. Orang akan bepergian ke suatu tempat yang akan membuat dirinya "bahagia", dapat berswafoto untuk pembaruan status di media sosialnya.
Seseorang mampu membuat orang lain tergerak dan bergerak jika orang itu memiliki kemampuan yang lebih, misalnya memiliki kepintaran dalam berorasi, memiliki penampilan yang "ehem...", dan hal lain yang menonjol dibandingkan orang pada umumnya.
Iklan produk tertentu akan menampilkan sosok yang "baik" yang dapat membuat orang (konsumen) tertarik terhadap produk tersebut.
Suatu program pemerintah akan diminati masyarakat apabila program itu "mnguntungkan" dan membuat "bahagia" keluarga, misalnya.
Upaya Menggerakkan Lebih Sulit?
Kata tergerak bersinonim dengan kata terbangkit (hati, keinginan). Seseorang bisa terbangkit keinginan jika ada motivasi dari luar. Setelah ada motivasi, ia akan bergerak, melakukan aktivitas sesuai motif yang membangkitkan itu.
Bagaimana dengan upaya menggerakkan orang lain? Seseorang atau sekelompok orang dapat menggerakkan orang atau kelompok orang lain dengan berbagai cara.
Ada yang cukup dengan satu atau dua kata perintah. Ada yang perlu sedikit diberi ancaman. Ada pula yang harus dengan iming-iming atau janji.
Nah, cara mana yang akan dipilih disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat yang akan digerakkan tersebut. Kita perlu mengetahui latar belakang kehidupan masyarat yang akan digerakkan. Selain itu, hal-hal lain yang terkait kondisi masyarakat peerlu digali agar strategi untuk menggerakkan dapat dipilih dengan tepat.
Untuk menggerakkan masyarakat berinovasi atau melakukan pembaruan perlu cara yang tepat. Dalam upaya menggerakkan agar masyarakat berinovasi dperlukan contoh, bukan hanya orasi atau diskusi seremonial tiada ujung.