Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia di Penajam, Kalimantan Timur

Diperbarui: 2 Juli 2023   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suprihadi memberikan kesan-kesan selama mengikuti penyuluhan (dokpri)

Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia di Penajam, Kalimantan Timur

Upaya untuk lebih menguasai aturan berbahasa dapat dilakukan dengan banyak cara. Kita dapat belajar mandiri melalui berbagai informasi yang mudah diperoleh melalui dunia maya ataupun dunia nyata. Buku-buku cetak cukup banyak yang dapat kita pilih. Demikian pula media daring juga tidak sedikit.

Selain itu, kegiatan penyuluhan masih perlu dilakukan oleh pemangku kepentingan. Banyak warga masyarakat, termasuk kalangan guru yang perlu mendapatkan penyuluhan aturan berbahasa Indonesia.

Kantor Bahasa Kalimantan Timur melakukan penyuluhan bahasa Indonesia di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada tanggal 26--27 Juni 2023 di aula Hotel Ika, Petung. Peserta yang diundang adalah para guru bahasa Indonesia jenjang SMP dan MTs. se-kabupaten PPU. 

Sebagai pengawas sekolah jenjang SMP dan berlatar pendidikan bahasa Indonesia, saya ikut diundang dalam kegiatan penyuluhan tersebut. Sebelum menuju aula Hotel Ika, saya singgah lebih dahulu di warung burjo.

Sarapan burjo (dokpri)

Saat foto keberadaan saya dibagikan di WAG, ada guru yang sudah berada di aula Hotel Ika menginformasikan bahwa  acara pembukaan agar segera dimulai. Saya pun bergegas meninggalkan warung burjo yang mangkal di samping Bank BRI Petung.

Duduk di kursi depan pojok kiri (dokpri)

Kursi bagian belakang sudah banyak terisi peserta. Untuk itu, saya memilih duduk pada kursi paling depan bagian kiri. Tidak berapa lama setelah saya duduk acara dimulai. Kami disodori soal-soal yang tercetak rapi. Ada lima puluh soal pilihan ganda. Semua soal berkaitan dengan EYD (Ejaan bahasa Indonesia yang Disempurnakan).

Ketua panitia, Bu Merry, dan anggota panitia tampak sibuk membagikan soal dan lembar jawab manual yang terpisah. Suasana sangat hening. Jumlah peserta yang mencapai 40-an guru didominasi oleh kaum hawa.

Bu Merry, ketua panitia (dokpri)

Selain Bu Merry, asisten penyuluh, Pak Erwin tampak cukup sibuk sejak awal kegiatan. Tubuhnya yang tambun sangat mudah dikenali dibandingkan anggota panitia lain.

Pak Erwin, asisten penyuluh (dokpri)

Waktu untuk mengerjakan soal cukup panjang. Namun, kepala terasa agak pening memikirkan jawaban pertanyaan. Saya mencoba untuk mengerjakan secara mandiri. Aturan atau pedoman EYD V sudah dikeluarkan sejak tanggal 16 Agustus 2022. Hampir satu tahun. Setelah kegiatan mengerjkan soal (pretes) selesai, barulah acara seremoni pembukaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline