Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Kenangan saat Libur Lebaran Bersama Cucu (Bagian 3)

Diperbarui: 1 Mei 2023   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu Suparti bersama anak, menantu, dan cucu (dokpri)

Kenangan saat Libur Lebaran Bersama Cucu (bagian 3)

Pada tanggal 21 April 2023 belum ada acara saling berkunjung antartetangga di Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Klaten Selatan, Jawa Tengah. Acara saling kunjung baru diadakan hari Ahad, 23 April 2023. Masih ada waktu dua hari untuk melakukan persiapan. Masih ada waktu untuk melaksanakan agenda lain. Usai mengikuti salat Idulfitri 1444 Hijriyah di lapangan Ngrundul, kami melakukan sungkem dengan Ibu Suparti (Nyonya Sastro Martoyo).

Kakak Srimulyo dan Ibu Suparti (dokpri)

Kakak Srimulyo, kakak kandung saya, memulai "ujung" disusul oleh saya, Suprihadi, anak keempat yang hadir di rumah Ibu Suparti. Adik-adik kandung, ipar, dan keponakan saya pun menyusul. Setelah Kakak Srimulyo selesai sungkem dengan Ibu Suparti, selanjutnya menjadi orang kedua yang menerima sungkem dari adik-adik kandungnya. Menyusul kemudian para ipar dan keponakan.

Acara berlangsung penuh suka cita.Kami bermaaf-maafan dalam hari nan-fitri. Selanjutnya sebagian besar dari kami menikmati hidangan yang tersedia di dapur. Sebagai keluarga besar Sastro Martoyo kami sudah terbiasa mengambil makanan masing-masing (swalayan) di dapur.

Adik bungsu, Tarti yang tinggal bersama Ibu Suparti selama ini hanya bertindak sebagai fasilitator. Untuk urusan masak-memasak dilakukan bersama-sama. Istri tercinta, Siti Asfiyah sering menjadi rujukan dalam urusan dapur tersebut.

Menuju rumah adik Nanik (dokpri)

Usai acara makan yang tidak memakan waktu lama, hari Jumat itu, kami berkunjung ke rumah adik Harwahyuni alias Nanik di kecamatan tetangga, yaitu Kecamatan Karangnongko. Sebagian ikut mobil yang dikemudikan Yunus dan sebagian naik sepeda motor dengan berboncengan.

Mas Wanto berbincang dengan Yunus (dokpri) 

Agenda di rumah Nanik-Sriyono cukup seru. Kami bersenda gurau dengan ceria. Rumah yang memiliki ruang tengah cukup lapang itu membuat kami dapat leluasa berkumpul dalam suasana gembira. Yunus sempat mengobrol dengan Wanto, suami Indrati. Indrati sering dipanggil Mbak In. Indrati adalah anak pertama almurhumah Suminten.

Dari delapan putra-putri Ibu Suparti, almarhumah Ibu Suminten adalah putri pertamanya. Meskipun kakak Suminten sudah tiada, generasi penerusnya ikut hadir dalam acara silaturahim di rumah Nanik-Sriyono tersebut.

Kedua cucu kami, Zaki dan Zaskia begitu senang bemain-main di sekitar tempat kami mengobrol. Mereka berlari-larian mengejar balon yang diterbangkan.

Masjid terdekat dari rumah Nanik-Sriyono (dokpri)

Acara bermain Zaki dan Zaskia berlanjut. Usai silaturahim di rumah Nanik-Sriyono, kami mengunjungi Alun-Alun Klaten usai salat Jumat. Tidak jauh dari rumah Nanik-Sriyono ada masjid yang cukup representatif. 

Bermain di Alun-Alun Klaten

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline