Suasana Keakraban Penuh Canda di Kampung Halaman
Agenda mudik 2023 sangat menyenangkan. Perjalanan jauh yang melelahkan segera terobati dengan rangkaian acara keluarga yang cukup padat. Keluarga Sastro memiliki banyak alternatif kegiatan. Apabila satu agenda kurang cocok, segera diganti agenda lain.
Pada hari Jumat tanggal 21 April 2023 sebagian anggota Keluarga Sastro berkumpul di rumah Ibu Suparti (Nyonya Sastro). Acara sungkeman berlangsung sederhana.
Ibu Suparti duduk di dekat pintu masuk ruang tamu. Satu per satu anak-anak, menantu, cucu, dan cicit melakukan sungkem.
Mbak Srimulya mencium Ibu Suparti sebagai pertanda rasa kasih sayang disaksikan adik-adik dan para ipar yang menunggu giliran untuk sungkem. Anak kedua Sastro Martoyo tersebut sudah menjanda. Sementara anak pertama, Suminten dan suaminya, Sukarno sudah meninggal dunia. Anak ketiga, Sawiyo berlebaran di Sulawesi Selatan bersama anak-anak, menantu dan cucu-cucunya.
Sebagai anak keempat, saya bersyukur masih diberi semangat untuk sungkem dengan Ibu Suparti secara langsung di rumah kediaman Ibu tercinta di Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Klaten Selatan, Jawa Tengah. Demikian pula anak kelima, Winarso; anak ketujuh, Karsidi; dan anak kedelapan, Tarti.
Kami bercakap-cakap dalam suasana akrab. Usai acara sungkem, sebagian besar dari kami menikmati hidangan makan besar. Ada sambal goreng krecek sebagai makanan khas lebaran yang disiapkan di dapur. Masing-masing mengambil sendiri karena kami adalah keluarga atau kerabat paling dekat dan sudah sering berkumpul di rumah Ibu Suparti.
Suasana akrab antaranggota keluarga besar Sastro itulah yang selalu saya dambakan. Apalagi ada anggota baru yang belum pernah berkunjung, yaitu cucu saya kedua, Kia.
Anak pertama kami, Yunus datang bersama istrinya, Susan dan kedua anaknya (Zaki dan Kia) sehari sebelum saya dan istri tercinta datang. Mereka tiba di Klaten hari Rabu(19/4/23) sedangkan saya dan istri tiba di Klaten pada hari Kamis, 20 April 2023.
Baca Juga: Memantau Perjalanan Mudik Anak Lanang