Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Kunjungan Pemantauan Pesantren Kilat Tertunda

Diperbarui: 28 Maret 2023   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musala SMP 22 PPU (dokpri)

Kunjungan Pemantauan Pesantren Kilat Tertunda

Jadwal pemantaun pelaksanaan Pesantren Kilat hari Senin tanggal 27 Maret 2023 ada dua sekolah. Saya mendapatkan jadwal memantau ke SMP 11 PPU dan SMP 22 PPU. Dua sekolah itu berlokasi di tempat yang berjauhan. SMP 22 PPU berlokasi di Kelurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam. Sementara, SMP 11 PPU berlokasi di Labangka, Kecamatan Babulu.

Hari Senin, 27 Maret 2023 kami sudah berkunjung ke SMP 11 PPU. Rencana saya mau melanjutkan kunjungan ke SMP 22 PPU hari itu juga. Namun, kami ada urusan di kantor disdikpora sekembali dari Labangka, Babulu.

Ruang guru SMP 22 PPU (dokpri)

Untuk SMP 22 PPU baru saya kunjungi pada hari Selasa, 28 Maret 2023. Pagi-pagi saya sudah tiba di SMP 22 PPU yang berlokasi tidak begitu jauh dari rumah tinggal kami. Para siswa sudah bersiap untuk melaksanakan salat Duha ketika saya tiba di sekolah yang dipimpin oleh Bu Dwi Astutik itu. Saya pun merekam situasi di halaman sekolah dan musala yang tidak jauh lokasinya.

Setelah memarkir sepeda motor, saya pun masuk ke ruang guru. Salam dan sapa pun berlangsung hangat. BU Dwi Astutik langsung menemui saya di ruang kepsek. Perbincangan di ruang itu pun berlangsung diselingi kesibukan administrasi. Mas Wahyu staf administrasi selalu berkoordinasi dengan kepsek saat akan melakukan suatu tugas. Hal itu dilakukan agar tugas yang dikerjakan sesuai petunjuk.

Salat duha di SMP 22 PPU (dokpri)

Saya tidak terjun langsung memantau anak-anak yang sedang melaksanakan salat duha, membaca kitab suci Al Quran, atau saat mendengarkan ceramah dari guru-guru yang bertugas mengisi materi pesantren kilat. Foto-foto saat mereka melakukan kegiatan yang saya minta untuk dikirimkan.

Pak Asse, guru bahasa Inggris mengisi materi dalam peskil di SMP 22 PPU (dokpri)

Saya duduk berkomunikasi dengan kepsek dan ketua panitia pesantren kilat, yaitu Pak Asse, guru mata pelajaran bahasa Inggris. Kebetulan guru PAI (Pendidikan Agama Islam) sedang dirawat di rumah sakit Balikpapan. Tempat tinggal Pak Akil, guru PAI SMP 22 PPU di Kota Balikpapan.

Pak Robby, guru Olah Raga SMP 22 PPU mengisi materi pesantren kilat (dokpri)

Perbincangan kami di ruang kepsek. Menurut penuturan ketua panitia, semua guru SMP 22 PPU dilibatkan dalam kegiatan pesantren kilat. Semua guru mata pelajaran mengisi materi peskil. Pembagian tugas pun dilakukan agar semua guru mendapatkan jatah untuk mengisi kegiatan itu.

Siswa Non-Muslim

Untuk siswa non-muslim melakukan kegiatan yang dipimpin oleh guru mata pelajaran yang beragama non-muslim. Kegiatan mereka di ruang terpisah.

Siswa non-muslim mendapatkan layanan juga (dokpri)

Dalam penerapan pendidikan berkarakter, semua siswa harus mendapatkan pelayanan terbaik. Para guru bekerja sama untuk mengarahkan peserta memiliki karakter Pancasila yang sesuai harapan pemerintah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline