Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Bergurau saat Bertugas Memantau Pesantren Kilat

Diperbarui: 27 Maret 2023   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan menuju Babulu (dokpri)

Bergurau saat Bertugas Memantau Pesantren Kilat

Kegiatan sekolah pada tanggal 27-29 Maret 2023 adalah pelaksanaan Pesantren Kilat (peskil). Sebagai pengawas sekolah, kami sudah menyiapkan perangkat pemantauan pelaksanaan peskil. Instrumen pemantauan itu mengalami beberapa revisi. Kami berdisuksi melalui WAG Pengawas Penting.

Untuk pemantauan hari Senin tanggal 27 Maret 2023 saya mendapatkan jadwal ke SMP 11 PPU di daerah Labangka, Kecamatan Babulu. Pak Anas Baenana memperoleh jadwal ke SMP 23 PPU di daerah Tunan dan SMPIT Andalusia. Kemudian Pak Sugeng Mardisantoso mendapatkan jadwal ke SMP Muhammadiyah 2 PPU di Kecamatan Babulu.

Loksi pemantauan kami bertiga satu jalur atau satu arah. Pak Anas Baenana dengan mobil pribadinya membawa kami menuju sekolah-sekolah tersebut.

Mula-mula Pak Anas membawa kami ke SMP 23 PPU di Tunan. Kebetulan kepsek, Pak Jaman sedang dalam keadaan sakit. Pak Baso yang menemui kami bertiga. Instrumen yang perlu diisi langsung dieksekusi. Ada sepuluh poin dalam pemantauan. Poin (1) Program Kegiatan Pesantren Kilat, (2) SK Panitia Kegiatan, (3) Jadwal Kegiatan, (4) Daftar Hadir Guru, (5) Daftar Hadir Peserta Didik, (6) Apakah kegiatan diikuti semua kelas, (7) Apakah semua guru terlibat dalam kegiatan, (8) Materi Kegiatan, (9) Media yang digunakan, (10) Apakah ada kegiatan peserta didik non-muslim.

Setiap poin harus dijawab (ya) atau (tidak). Kemudian ada skor setiap poin mulai 1,2,3, hingga 4. Pada bagian bawah instrumen ada tempat untuk tanda tangan kepala sekolah dan pengawas pemantau kegiatan.

Selanjutnya, mobil Pak Anas Baenana meluncur menuju SMP 11 PPU di wilayah Tunan. Saya segera turun begitu tiba di depan gerbang sekolah yang dipimpin oleh Pak Supriadi (namanya mirip dengan saya, Suprihadi).

Saya langsung menuju ruang kepala sekolah. Kami sudah cukup akrab. Ketika saya masih menjadi kepala sekolah SMP 7 PPU di Sotek, Pak Supriadi menjadi kepsek SMP 14 PPU di Riko. Lokasi sekolah kami waktu itu berdekatan. Kami sering berkomunikasi untuk menyelesaikan berbagai tugas yang menyangkut sekolah.

Ada disiapkan minuman air mineral (dokpri)

Pada ruang kepsek SMP 11 PPU saya mendapati ada dihidangkan di atas meja tamu minuman air mineral gelas. Iseng-iseng saya foto minuman tersebut. Selanjutnya saya posting pada WAG Pengawas Penting dengan keterangan sebagai berikut.

"Alhamdulillah, panas-panas disiapin minuman..."

Gurauan itu sebagai selingan di antara postingan teman-teman pengawas yang sangat serius memantau sekolah yang dikunjungi. Setiap pengawas mempunyai sekolah sasaran yang berbeda. Untuk membuktikan bahwa mereka sedang berkunjung ke sekolah, dipostinglah foto-foto mereka. Ada pengawas yang berfoto bersama kepala sekolah. Ada foto anak-anak sedang mengaji, dan sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline