Salat Jumat di Masjid Al Muhajirin, Penajam, Kaltim
Perumahan Penajam Indah Lestari lebih dikenal dengan sebutan BTN KM 1 (BTN Kilo satu) Penajam. Ada masjid berlantai dua diberi nama Masjid Al Muhajirin (orang sering menyebut masjid Al Mujahidin). Para penghuni atau pemilik rumah dalam perumahan itu rata-rata adalah para pendatang. Bukan penduduk asli Penajam, Kalimantan. Pegawai kantor dan para pedagang di pasar adalah sebagian dari mereka.
Satu perumahan meliputi empat RT (Rukun Tetangga), yaitu RT 22, RT 23, dan RT 24 Kelurahan Penajam. Ada satu RT lagi, yaitu RT 009 Kelurahan Gunung Seteleng.
Pada tanggal 24 Maret 2023 pelaksanaan salat Jumat dipenuhi warga sekitar. Dalam ruang masjid ada sebelas saf (baris). Setiap baris rata-rata 15 (lima belas) jamaah. Kemudian pada sisi kiri dan kanan (teras masjid) ada beberapa baris jamaah. Pada bagian belakang (teras belakang) ada juga beberapa baris jamaah. Jika dijumlahkan sekitar 200-an jamaah. Itu belum termasuk beberapa baris (saf) jamaah pada lantai dua.
Acara Dimulai Pukul 12.10 wita
Seperti masjid pada umumnya di Indonesia, acara awal sebelum salat adalah pembacaan kondisi keuangan masjid. Pak Suyono--mantan kepsek SMP 10 PPU---selaku bendahara masjid membacakan keadaan keuangan sejak Jumat pekan sebelumnya hingga Jumat pagi pekan ini.
Pemasukan masjid pada salat Jumat pekan sebelumnya lebih satu juta rupiah dan kurang dari dua juta rupiah. Angka tepatnya saya tidak hafal. Demikian pula pemasukan (infak) hari pertama dan hari kedua saat salat tarawih, di bawah dua juta rupiah (mendekati angka dua juta) untuk satu harinya.
Setelah pembacaan kondisi keuangan, tampak jamaah yang memasuki masjid semakin banyak. Pada pukul 12.22 muazin mengumandangkan azan pertama. Para jamaah dengan etrtib mendengarkan suara muazin yang cukup merdu.
Beberapa jamaah yang baru datang segera berdiri pada posisi yang diinginkan. Mereka belum mulai melakukan salat sunah, menunggu azan selesai dikumandangkan.Jeda antara azan pertama dan kedua tidak terlalu lama. Sekitar sepuluh menit. Selanjutnya, Pak Ahmad Muzni (besan Pak Machmud) bertindak selaku khatib. Seperti para khatib yang berceramah di atas mimbar pada salat Jumat, Pak Ahmad Muzni mengajak para jamaah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah.Disinggung pula terkait pelaksanaan puasa Ramadan yang sudah memasuki hari kedua. Kutipan dari ayat al Quran dan hadist terkait puasa Ramadan tidak lupa disampaikan.
"Bulan Ramadan telah datang. Pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Setan diikat tetapi mengapa masih ada manusia berbuat maksiat? Itu karena hatinya masih kotor!"Demikian antara lain isi ceramah yang disampaikan Pak Ahmad MUzni yang rumahnya di samping masjid Al Muhajirin.Durasi ceramah atau khotbah yang disampaikan tidak terlalu lama, mengingat bulan Ramadan. Pada pukul 12.45 wita ikamah sudah dikumandangkan. Itu berarti para jamaah harus berdiri untuk segera melaksanakan salat Jumat. Pak Ahmad Muzni bertindak (lagi) sebagai imam.
Penajam Paser Utara, 24 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H