Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Munas V APSI Hari Pertama, 13 Oktober 2022

Diperbarui: 15 Oktober 2022   05:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Munas V APSI Hari Pertama, 13 Oktober 2022

Acara pembukaan munas V APSI dilaksanakan pada malam hari. Kami datang ke ruang acara, kondisi ruangan sudah padat. Kursi-kursi pada deret depan sudah dipenuhi peserta. Sementara itu, seberapa kelompok peserta sedang berfoto ria di depan spanduk yang cukup lebar. Kejadian seperti itu sering terjadi di mana-mana. Sebelum acara resmi dimulai, ada saja peserta yang "curi start" dengan berfoto di depan spanduk.

Sejak ada media sosial yang cukup mudah pemakaiannya, semakin banyak orang ingin "tampil" pada medsos yang dimilikinya. Mereka ingin terlihat "sibuk", "produktif", dan menjadi orang pertama yang menyebarkan "berita" tentag keberadaannya. Itu sebagian orang yang berpendapat seperti itu. Sebagian yang lain masih tetap "anteng", "lugu", dan "apa adanya".

Pada panggung sisi kiri, ada penabuh instrumen musik gamelan yang cukup bersemangat memukul-mukul alat musik tradisional yang sudah mendunia itu. Kami dibuat bersemangat dengan mendengarkan suara musik yang cukup nyaring itu. Sejak kami memasuki ruangan, suara gamelan itu sudah terdengar.

Tempat duduk pun kami cari yang cukup nyaman. Kami mendapatkan kursi pada deretan agak belakang. Pak Puji Syamsuri, ketua APSI Provinsi Kalimantan Timur duduk satu deret dengan kami. Para peserta munas V dari berbagai provinsi (32 dari 34 provinsi) semakin banyak yang baru datang. Mereka pun merangsek, mencari kursi yang masih kosong.

Dokumentasi pribadi

Acara demi acara pun dimulai dalam suasana cukup akrab. Pembawa acara sangat pandai mengolah kata-kata sehingga para peserta merasa terhibur dan memperoleh informasi yang komprehensif.

Seperti pada acara-acara resmi, munas diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya setelah ada penampilan satu tari Bali yang diberi judul tari penyambutan. Suara musik yang "live" menjadikan suasana sangat meriah. Apalagi para penari Bali yang lincah membuat para peserta sibuk untuk mengabadikan gerak-gerik para penari tersebut.

Pembacaan doa disampaikan dengan penuh harapan yang besar untuk kesejahteraan para pengawas sekolah Indonesia. Sambutan ketua panitia sangat menginspirasi kami. Harapan besar disampaikan oleh ketua panitia untuk pemulihan wisata di Bali. Beliau katakan bahwa saat ini kondisi pariwisata sudah membaik mencapai 70 persen dibandingkan sebelum Pandemi Covid-19, dua tahun yang silam.

Ketua APSI yang akan berakhir masa jabatannya bulan ini tidak banyak memberikan sambutan karena sudah cukup banyak hal yang disampaikan oleh ketua panitia.

Sebelum acara dibuka, Prof. Dr.Nunuk Suryani, M.Pd., Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan memaparkan beberapa hal yang sangat penting bagi para pengawas. Dengan semangat Bu Nunuk menyampaikan hal-hal penting terkait regulasi keberadaan pengawas sekolah.

Dokumentasi pribadi

Ada hal menarik saat pergantian acara. Saat MC membacakan satu tahapan acara, iringan musik tradisional Bali mengumandang mengiri pejabat yang akan tampil ke podium. Demikian pula saat pejabat selesai menyampaikan sambutan (paparan), suara musik mengumandang lagi. Para penabuh gamelan begitu sigap mengikuti acara demi acara agar dapat membunyikan alat-alatnya tepat waktu. Hal itu membuat suasana makin meriah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline