Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Kapan Penulisan "Kau" Digabung dan "Kau" Dipisah?

Diperbarui: 29 September 2022   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Kapan Penulisan "Kau" Digabung dan "Kau" Dipisah?

Seorang penulis, khususnya penulis puisi sering menggunakan diksi pronomina (kata ganti) orang kedua seperti "kau". Bagaimana aturan penulisan "kau" sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), marilah kita ulas secara sekilas.

Penulisan Pronomina kau-   

Pronomina kau- ditulis serangkai (digabungkan/tanpa spasi) dengan kata yang mengikutinya.

Contoh:

Ayah bisa kaujemput nanti sore.

Mobil itu telah kaujual setahun yang lalu.

Buah rambutan ini boleh kaubawa pulang.

Dalam contoh di atas, pronomina "kau-" disebut pronomina terikat. Pronomina itu diikuti oleh kata dasar sehingga harus diserangkaikan atau digabungkan penulisannya (tanpa spasi).

Penulisan Pronomina kau yang tidak terikat

Pronomina kau yang bukan bentuk terikat ditulis terpisah (ada spasi) dengan kata yang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline