Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pemberian Imbuhan pada Kata "Makan"

Diperbarui: 26 September 2022   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Pemberian Imbuhan pada Kata "Makan"

Prefiks adalah imbuhan di depan, misalnya per-, peN-, ber-, meN-, ter- se-, ke-, dan di-. Imbuhan seperti itu biasa disebut awalan. Proses penambahan imbuhan awalan pada kata dasar disebut prefiksasi.

Infiks adalah imbuhan di tengah kata dan biasa disebut sisipan, misalnya -el-, -er-, -em-, dan -in-. Jumlah kata dalam bahasa Indonesia yang dapat diberi infiks sangat terbatas. Proses penambahan imbuhan sisipan pada kata dasar disebut infiksasi.

Sufiks adalah imbuhan di akhir kata dasar dan biasa disebut akhiran, misalnya -an, -i, -kan, -wan, dan -wati. Proses penambahan imbuhan akhiran pada kata dasar disebut sufiksasi.

Konfiks adalah imbuhan gabungan di awal dan di akhir kata dasar, misalnya meN-kan, meN-i, peN-an, ke-an. Istilah konfiks sama dengan simulfiks. Proses penambahan imbuhan awalan dan akhiran sekaligus pada kata dasar disebut konfiksasi.

Kata Dasar "Makan" Dapat Diberi Imbuhan:

meN- + makan = memakan (makna: makan lebih aktif)

ter- + makan = termakan (makna: 1. sudah dimakan; 2. dapat dimakan; 3. tidak sengaja dimakan; 4. dihabiskan; 5. dipengaruhi)

di- + makan = dimakan (makna: dihabiskan; dimusnahkan; dirusakkan)

peN- + makan = pemakan (makna: 1. sesuatu yang dipakai untuk makan; 2. hewan yang memakan)

-an + makan = makanan (makna: segala sesuatu yang dapat dimakan)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline