Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Ayo, Ayu, Yel, Yin, Yen

Diperbarui: 24 September 2022   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Ayo, Ayu, Yel, Yin, Yen

Sekilas kita berhadapan dengan kata-kata dari bahasa asing saat membaca kata-kata yel, yin, yen. Benarkah ketiga kata itu bukan termasuk bahasa Indonesia? Sebelum membahas ketiga kata itu, marilah kita membahas dua kata yang sudah cukup kita kenal, yaitu kata "ayo" dan "ayu".

Kata "ayo" termasuk kata seru untuk mengajak atau memberikan motivasi. Contoh dalam kalimat, misalnya, "Ayo cepat, kita pergi sekarang juga!" Kata "ayo" bersinonim dengan kata "mari". Contoh dalam kalimat, misalnya, "Mari, silakan masuk!"

Kata "ayu" termasuk adjektiva atau kata sifat yang bermakna "cantik dan menawan; cantik dan anggun". Contoh dalam kalimat, misalnya, "Gadis ayu itu sudah menikah sebulan yang lalu."

Kata "yel" yang sering dibuat menjadi reduplikasi "yel-yel" adalah pekikan atau sorakan anggota perkumpulan atau kelompok untuk memberikan semangat dalam melaksanakan kegiatan. Umumnya, yel-yel diucapkan bersama-sama seperti sedang menyanyi.

Kata "yin" bermakna kekuatan feminin, negatif, dan pasif dalam alam semesta. Istilah "yin" merupakan mitra dari istilah "yang".

Kata "yen" tentu tidak asing bagi kita. Yen adalah nama mata uang Jepang.

Semua kata yang disebutkan di atas tidak lazim diberi imbuhan (afiks) apa pun. Kata dasar itu berdiri tunggal dan dapat digunakan dalam kalimat bahasa Indonesia yang sesuai konteks.

Penajam Paser Utara, 24 September 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline