Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Kata "Aib", "Abi" dan "Aus"

Diperbarui: 23 September 2022   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kata "aib", "abi", dan "aus"

Kata dasar bahasa Indonesia yang memiliki tiga huruf cukup banyak. Umumnya, pengimbuhan (pemberian imbuhan) untuk beberapa kata dasar seperti itu terbatas. Tidak banyak imbuhan yang dapat dibubuhkan dalam kata dasar yang terdiri atas tiga huruf tersebut.

Kita ambil contoh kata dasar "aus" (susut karena tergosok). Kata dasar ini hanya dapat diberi imbuhan meN-; ke-an; meN-kan; dan peN-an (mengaus, keausan, mengauskan, dan pengausan). Kelima kata itu pun jarang kita gunakan, bukan?

Berikut, kata dasar "abi" (bapak; ayah). Kata dasar ini jarang bahkan tidak pernah diberi imbuhan. Berbeda dengan sinonimnya "bapak". Kata dasar "bapak" lazim diberi imbuhan seperti ke-an (kebapakan=bersifat seperti bapak); ber- (berbapak=mempunyai bapak atau menganggap atau menyebut bapak).

Selanjutnya kata dasar "aib" (malu, cela, noda, salah, keliru). Kata dasar ini hanya lazim diberi imbuhan meN-kan (mengaibkan) dan ke-an (keaiban).

Tiga kata dasar yang diulas kali ini (aib, abi, aus) hanya lazim digunakan dalam bentuk aslinya (kata dasar). Kita jarang menemukan ketiga kata itu digunakan dengan imbuhan seperti yang dicontohkan di atas.

Penajam Paser Utara, 23 September 2022  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline