Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pemberian Imbuhan pada Kata Bersuku Tunggal dalam Bahasa Indonesia

Diperbarui: 18 September 2022   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Pemberian Imbuhan pada Kata Bersuku Tunggal dalam Bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia ada kata-kata yang hanya terdiri atas satu suku kata. Artinya, kata tersebut tidak dapat diuraikan atas suku-sukunya. Ya. Hanya satu suku kata. Itu berarti hanya ada sedikit huruf. Rata-rata hanya terdiri tiga huruf yang salah satunya berupa huruf vokal.

Baiklah, kita ambil contoh beberapa kata yang hanya memiliki satu suku kata.

as, ban, bir, bor, cat, dor, dus, es, fit, gas, hal, jas, jus, kas, khas, klik, las, les, lis, mas, nol, ons, pal, pas, pel, pos, pul, ras, tap, tas, tes, tol, vas, wol, ya.

Bagaimana cara memberikan imbuhan kata-kata dasar yang "mini" tersebut? Imbuhan apa saja yang bisa ditambahkan pada kata-kata itu?

Jika kata-kata bersuku tunggal diberi imbuhan meN-, meN-kan, atau meN-i maka imbuhan akan berubah menjadi menge-, menge-kan, atau menge-i.

Contoh:

meN- + pel = mengepel

meN- + bor = mengebor

meN- + gas = mengegas

meN- + cat = mengecat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline