Kalimat tunggal adalah kalimat yang mempunyai satu pola kalimat. Setiap kalimat memiliki pola atau skema yang dapat dianalisis. Setiap unsur kata atau frasa dalam kalimat mempunyai fungsi tertentu. Ada yang berfungsi sebagai S (subjek), P (predikat), O (objek), Pl. (pelengkap), atau K (keterangan).
Ayah mencuci mobil. S P O
Ibu menyetrika pakaian. S P O
Kedua kalimat tunggal di atas dapat digabungkan menjadi satu kalimat dengan menambahkan konjungsi sedangkan. Kalimat gabungan akan menjadi seperti di bawah ini.
Ayah mencuci mobil sedangkan Ibu menyetrika pakaian.
S P O Konj. S P O
Kalimat baru yang merupakan gabungan dua kalimat tunggal di atas dinamakan Kalimat Majemuk Setara (KMS). Masing-masing unsur dalam KMS itu bukan lagi disebut kalimat tunggal tetapi dinamakan klausa. Dengan kata lain, klausa adalah bagian dari kalimat majemuk yang memiliki satu pola kalimat tunggal.
Konjungsi yang sering digunakan dalam KMS antara lain atau, dan tetapi. Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa dalam KMS masing-masing klausa dapat berdiri sendiri. Tidak saling bergantung. Bukan induk kalimat dan anak kalimat seperti dalam KMB (Kalimat Majemuk Bertingkat).
Gadis itu tidak cantik tetapi ia rajin beribadah.
S P konj. S P
Engkau mendatangi rumahnya atau dia mengunjungi kantormu?