Lihat ke Halaman Asli

Dalam Deru Hujan

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Deru gemuruh hujan

Patahkan sepi sore menjelang senja

Seraut wajah melintas sekilas

Diurai dingin dalam angin

Menautkan rasa dinding jiwa hampa

Deru itu makin gemuruh

Rindu itu bergelora di cakrawala rasa

Pendar asa terkulum di muara jiwa

Hujan belum lagi gerimis

Serpih-serpih hati kian teriris

Tiada kata dapat kuangkap

Hanya desahnafas membias

Hati kian memelas

Dimana kau kini

Tiada berahirkah aku menunggu

Menunggu kamu, ya kamu

Tiada habis kurindu kamu

Masih tersisakah rindumu untukku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline