Setelah menghadirkan sebanyak program yang menyerahkan layanan internet dengan kecepatan mumpuni dan jaringan yang stabil diperbanyak harga bersaing, perusahaan penyedia jasa layanan internet Semarang Gmedia kembali menerbitkan produk teranyar yang diberi nama Gmedia Fiber Optic Service (Gforce). Launching Gforce secara terbuka dilaksanakan di Greenhost Boutique Hotel Jalan Prawirotaman Yogyakarta, Rabu (2/10/2018) sore.
"Produk ini telah kami persiapkan satu tahun lalu. Setelah kami rasa sarana prasarananya memadai, baru kami berani launching. Artinya kami telah langsung siap menyerahkan pelayanan sesudah resmi diluncurkan," tutur Direktur Utama Gmedia Rahmat Aji Setiawan sela acara.
Berdasarkan keterangan dari Rahmat, Gforce dihadirkan secara premium dengan kecepatan bervariasi. Namun intinya produk Gforce menyuruh pelanggan Gmedia untuk menikmati koneksi internet tanpa cemas buffering atau loading sebab jaringan fiber optic bisa mengirim data lebih banyak dan stabil.
"Kami hendak terus menyerahkan layanan terbaik pada pelanggan serta mengekor tren peradaban teknologi. Dengan jaringan fiber optic ini kami harap dapat meningkatkan luas jaringan pelanggan ke seluruh elemen masyarakat," sebutnya.
Sedang terpisah Direktur Operasional Regional I Budiyanto menyatakan dengan keterampilan upload download sampai 1 Gbps, jaringan fiber optic ini diinginkan mampu mengakomodir seluruh keperluan pelanggan Gmedia. Produk Gforce yang lebih diperuntukkan untuk perkantoran atau instansi memberikan kelebihan koneksi yang tidak melulu untuk website lokal, tapi pun internasional.
"Pelayanan prima sejak mula kami berikan sampai purna pemasangan. Bahkan andai perlu tanpa tambahan ongkos ketika terdapat komplain atau kemauan pelanggan guna konsultasi dan meningkatkan aplikasi," ungkapnya.
Gmedia sendiri yang berdiri semenjak 29 Mei 2009 di Yogyakarta ketika ini telah mempunyai 11 kantor di sebanyak wilayah, laksana Bali, Semarang, Jakarta, Solo, Surabaya, Salatiga, Purwokerto, Magelang, Malang sampai Lombok. Dari semua wilayah tersebut, paling tidak telah ada 3.000 pelanggan yang didominasi instansi atau perkantoran.
