Lihat ke Halaman Asli

PSSI Harus Berani Menjatuhkan Sanksi Tegas Kepada Klub Pembangkang

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Istilah Pra-RUPS Tidak Dikenal

Perlawanan beberapa klub ke PSSI rupanya bukan sekedar wacana saja. Aksi pembangkangan itu sudah dimulai hari ini dengan dilakukannya kegiatan yang disebut sebagai Pra-RUPS PT Liga Indonesia. Kegiatan yang mengundang beberapa klub ex ISL dan Divisi Utama di Hotel Park Line Kuningan Jakarta. Dan anehnya meski mengaku Pra-RUPS tapi tidak melibatkan pemegang saham mayoritas yaitu PSSI.

Diklaim ada 13 klub ex ISL dan 17 klub ex Div Utama yang hadir. Tapi seperti yang sudah-sudah, antara jumlah riil yang diklaim dan yang sebenarnya hadir biasanya berbeda. Dan boleh jadi yang hadir itupun saat diundang belum tahu persis apa agendanya. Di undangan hanya tertulis; Kepada Ketua Umum Klub Peserta ISL Tahun 2011/2012.

Ari Wibowo sebagai pihak yang menjalankan tugas CEO Persiraja Banda Aceh mengaku tidak tahu menahu dan tidak diundang dalam acara tersebut. Mungkin mereka tahu jika Persiraja dengan badan hukum yang diundang tak bakal hadir di acara pembangkangan sepakbola nasional itu, begitu kata Ari.

Bahkan lebih lanjut Ari meyakini bahwa agenda pertemuan yang disebut Pra-RUPS itu sebenarnya adalah penggalangan kekuatan untuk menggelar KLB PSSI yang bertujuan melengserkan pengurus yang sah di PSSI. Istilah Pra-RUPS tidak dikenal di dunia bisnis.

Ini adalah hal yang sangat berbahaya bagi kelangsungan sepakbola nasional. Karena manuver ini akan mengakibatkan kelangsungan kompetisi menjadi terganggu. Jadwal kacau balau. Sebagian besar stake holder sepakbola nasional dirugikan.

Ari meminta PSSI bersikap tegas dengan tetap memutar kompetisi IPL sesuai rencana, dan klub-klub yang menolak lakukan konfirmasi keikut sertaan paling lambat 26 Oktober 2011 ditinggal saja. Bahkan Komdis harus menjatuhkan sanksi berat kepada mereka berupa pemecataan dari keanggotaan PSSI.

Etika organisasi di PSSI juga harus ditegakkan karena ada Exco yang tidak menghargai proses demokrasi di internal PSSI, yaitu selalu menyuarakan suara yang berbeda dengan hasil keputusan rapat Exco.

Sumber: Ari Wibowo




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline