Lihat ke Halaman Asli

supli rahim

Orang biasa

Rumah Ramah Lingkungan

Diperbarui: 28 Januari 2025   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah ramah lingkungan, dokpri

Bismillah,

Lahan tapak rumah kami (baca penulis dan istri) adalah adalah dataran banjir yang selalu banjir setiap tahun. Kenapa banjir? Karena lahan dengan luas 1240 m2 itu adalah sawah rawa yang tergenang pada musim penghujan. Musim penghujan di Palembang adalah antara Oktober hingga April. Tapi sejak kami rencanakan untuk membangun rumah di situ kami memperoleh ijin dari dinas tatat kota Palembang. Untuk memastikan tidak ada rencana jalan pada masa yang akan datang. Alhamdulillah Clear. Tidak ada rencana jalan melalui tanah itu pada mendatang.

Digali untuk ditimbun

Prinsip pembangun rumah kami adalah mesti ramah lingkungan. Apa itu ramah lingkungan? Ramah lingkungan adalah rumah yang dibangun tanpa merusak dan mencemari lingkungan. Apa maksud tanpa merusak lingkungan? Rumah dibangun dengan menyediakan ruang yang cukup untuk air hijan yamh jatuh dari atap rumah dari dari langit. Demikian juga air pasang yang berasal dari lupapan sungai Musi disediakan ruang yang cukup. 

Apa yang dimaksud dengan rumah yang tidak mencemari lingkungan? Rumah dibangun dengan menyediakan ruang yang cukup untuk menampung dan memulihkan cemaran dari dapur dan luapan WC. Ada 5 penampungan air hujan. Pertama, tangki air hujan untuk kenampung air hujan dari atap pada samping kiri rumah jika kita menghadap ke depan rumah. Tangki ini dibamgun mampu menampung 13 m3 air. Digunakan untuk memgambil wudhuk, mencuci mobil dan cuci kakus.

Kedua, kolam renang di bagian belakang rumah untuk menampung air hujan dari atap rumah bagian trngah dan bagian belakang.  Kemampuan tampung dari kolam renang ini adalah 42 m2. Ketiga, sumur resapan yang berdimensi 2 m dan dalam 6 m. Bisa menampung air hujan yang jaruh dari atap rumah sebelah kanan dan dapur. Keempat, halaman yang terdiri kawasan penanaman pohon dan halaman yang ditimbun batu split. Kelima, kolam ikan dengan ukuran 450 m3. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline