Lihat ke Halaman Asli

supli rahim

Orang biasa

Bagaimana Kita Hidup Bagaimana Kita Mati

Diperbarui: 18 November 2024   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bissmillah,

Mati kita adalah hal yang sama dengan hidup kita. Ya begitulah kita. Jika kita hidup dalam keadaan tenang damai maka kita mati dalam keadaan tenang dan damai juga. Jika kita hidup susah maka kita akan mati dalam keaddan susah juga. Jika kita hidup ssuka makan yang halal maka kita matii juuga dalam  keadaan makan yang halal juga. Demikian juga jika kita selama hidup suka makkan yang haram maka kita mati akan dalam keadaan makan yang haram juga.

Merancang  Mati

Tiap jumaat khotib pada khotbah jumaat selalu meminta agar kita jangan mati kecuali dalam keadaan muslim. Apa itu muslim? Muslim adalah patuh dan tunduk kepada maunya Allah dan rasulNya. Modal utama yang harus kita siapkan adalah taqwa. Taqwa adalah sifat seorang muslim yang beriman yang selalu mentaati Allah - menjalankan seluruh perintah Allah dan meninggalkan segala laranganNya.

 Kematian yang misterius dan namun pasti itu perlu dirancang agar kita dapat mati husnul khotimah atau mati baik. Lakukan solat 5 waktu dengan tepat waktu, berjemaah dan di.mana azan dikumandangkan. Jika itu kita lakukan selama hidup maka kita akan mati tidak jauh dengan waktu solat kita. Tidak heran jika ada yang mati pas sujud pada waktu solat subuh secara berjemaah. Jadi memang benar ungkapan yang mengatakan bahwa  bagaimana hidup kita maka begitulah mati kita.

Cita-cita husnul khotimah

Untuk tercapainya mati yang husnul khotimah mesti dijadikan cita-cita semua umay islam di swluruh dunia. Sebuah strategi dimulai dengan berdoa. Baru dilamjutkan dengam tindakan nyata. Doa husnul khotimaj adalah "Allahumma nasaluka husnul khotimah".  Serangkaian strategi untuk menggapai husnul khotimah antara lain adalah Pertama, menjaga aqidah, kedua, menjaga ibadah berupa amal soleh secara istiqomah, ketiga, mejaga akhlaq, keempat, menjaga lisan, kelima, selalu bertaubat, keenam, menghindari maksiat, ketujuh, menjaga silaturrahim, kedelapan, menghidupkan sunnah nabi Muhammad, dan kesembilan, memohon husnul khotimah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline