Bismillah,
Banyak umat islam di seluruh dunia yang belum kaya alias miskin. Tetapi kebanyakan negara-negara islam.di bumi terkategori kaya. Banyak pula negara islam yang kaya tetapi pengelolaannya belum optimal, belum maksimal. Tulisan ini ingin memaparkan perspektif islam tentang menjadi kaya.
Kekayaan dalam islam
Menurut agama Islam, kekayaan diartikan pula sebagai suatu jalan menuju kejayaan, seperti yang tersirat pada QS. As-Shaff: 10-12 yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasulullah dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui, niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, dan ke tempat tinggal yang baik di dalam surga 'Adn. Itulah kemenangan yang agung.
Boleh menjadi kaya
Menjadi kaya menurut agama islam jika untuk membantu agama Allah, menjadikan keluarga terdidik, menjadikan agama sebagai pedoman dalam hidup, menjadikan perbudakan terbebas, menjadikan penjajahan terhapuskan. Menjadi kaya tentu dengan cara halal, jangan dengan cara haram, jangan menzalimi orang lain. Berdoa, mencari berkah, sedekah dan kerja keras aadalah tata laksana menjadi kaya yang Allah anjurkan dalam alquran maupun dari sunnah nabi Muhammad saw.
Akan ada hisab
Suatu hal yang kita mesti sikapi dengan kehati-hatian adalah apakah sistem.kita memperoleh harta dan membelanjakannya sudah sesuai dengan sunnah baginsa nabi Muhammad dan ajaran islam. Islam mengajarkan agar memperoleh harta mesti dengan cara yang halal jangan yang haram. Karena yang halal saja akan dihisab dwngan cara yang rinci dan melelahkan. Apalagi jika diperoleh dengan cara yang haram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H