Lihat ke Halaman Asli

supli rahim

Orang biasa

Selamat Jalan Bang Ramli Ekonom Senior Indonesia

Diperbarui: 3 Januari 2024   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dari https://maritim.go.id/pages/daftar-menteri

Bismillah,

Dr Rizal Ramli amat mashur di kalangan orang terpelajar karena sejumlah alasan. Rizal Ramli yang mantan menteri koordinator perekomian Indonesia pada kabinet Gusdur dan Jokowi tetapi hanya 2 tahun. Beliau dikenal sangat pro rakyat dan ingin sekali mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Kemaren 2 Januari 2024 beliau dipanggil oleh Allah swt. Semoga Allah mengampuni segala dosa beliau. Semoga Allah kirim lagi pengganti beliau yang terkenal cerdas, kritis dan pro rakyat kecil itu. Penulis pernah terlibat dalam pembicaraan panjang ketika sama-sama menjadi pembicara di sebuah seminar di kota Palembang sekitar 5 tahun yang lalu.

Ingin membebaskan bayar listrik

Dr Rizal ketika ditanya apa saja program strategis yang ingin dia wujudkan ketika diberi amanah menjadi menteri krmbali. Rizal Ramli menjawab bahwa ia akan menggratiskan bayaran listrik bagi penduduk miskin. Program seperti itu nampknya akan dimulai oleh capres Anies Rasyid Baswedan jika mereka terpilih pada pilpres tahun ini (2024). Ditanya dari uangnya? Rizal Ramli memberikan ilustrasi yang lengkap dan meyakinkan tentang penghemaran di sana sini termasuk dari upaya meminimalkan kebocoran dalam sektor pajak dan pertambangan. Rizal Ramli kala menjadi pembicara dalam kegiatan seminar itu masih berumur 65 tahun, usia yang masih produktif. Rizal Ramli memang sangat cerdas dan kreatif dalam perekonomian nasional dan pro rakyat. 

Kritisi IKN

Bukan Rizal Ramli jika tidak mengkritisi proyek mercusuar pemerintah. Dia tidak menyalahkan pindah ibukota. Tapi yang dia ilustrasikan adalah mesti dikaji dengan seksama. Di dunia masih menurut Rizal Ramli ada contoh gagal dan contoh sukses pemindahan ibu kota negara. Pertama, contoh gagal. Ini terjadi di Brazil. Pemerintah Brazil memundahkan ibukota lama Rio de Jeniro ke Brazilian City. Jaraknya  3 jam penerbangan. Ternyata gagal. Brazilian city hanya jadi monumen saja dan tidak berfungsi sebagai ibukota yang baru bagi negara Brazil. Kedua, yang sukses. Pemerintah Mahatir Muhammad memindahkan ibukota Malaysia dari Kuala Lumpur ke Putra Jaya yang berjarak hanya 1,5 jam dengan kendaraan. Ide ini sukses. Putra Jaya berfungsi dengan baik sebagai ibukota Malaysia yang baru.

Pindahkan IKN jangan terlalu jauh

Menurut Rizal Ramli mestinya pindah ibukota paling jauh hanya 2 jam dengan kendaraan. Kita mesti belajar dari kegafalan brazil yang memindahkan ibukota terlalu jauh. Janji pak Jokowi menurut Rizal Ramli tak akan menggunakan APBN untuk membangun ibukota yang baru. Ternyata 100 persen dana pembangunan IKN menggunakan APBN. Ini membahayakan keuangan negara. 

Tahun lalu yakni tahun 2023 awal Karni Ilyas meminta prndapat RR tentang bengkaknya hutan negara karrna pembiayaan IKN itu. RR menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia saat ini (2023 awal) bukan lagi menggali lubang tutup lubang tetapi menurutnya sudah menggali lubang tutup jurang. Tiap tahun pemerintah RI perlu membayar pokok hutang 770 T dan bungganya 341 T. Karena itu pemerintah mesti meminjam krpada pihak LN untuk membatar bunga hutang pinjaman LN.

Selamat jalan orang cerdas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline