Bismillah,
Ibunda Rahina binti Merinsan menurut teori memang tidak meninggal atau wafat karrna dia wafat di tanah suci di bulan suci dengan niat yang suci. Ibunda Rahina meninggal di Mekkah 6 Zulhijjah 1444 H atau bertepatan dengan 25 Juni 2023. Ibunda meninggalkan 6 orang anak, 28 cucu dan 24 cicit, 6 menantu. Ibunda meninggal setelah sakit beberapa hari pada hal waktu berangkat dari asrama haji Palembang ada dalam keadaan sehat.
Nisan Kuburan ayahnya hilang
Cukup lama nisan Merinsan ayah ibunda Rahina yang dikuburkan di Pemakaman umum Kandang Kawat Bukit Lama Ilir Barat I Palembang tidak dirawat karena kesibukan dan karena cucunya bertugas di Malaysia. Sejak itu tidak pernah lagi ziarah kubur ke kuburan kakek. Sejak ibunda wafat di Mekkah ada keinginan untuk mencari kuburan kakek Merinsan. Pagi tadi kebetulan ada saudara satu kecamatan di Bengkulu Selatan meninggap kami menyolatkan jenazah dan mengantarnya ke pemakaman kandang kawat Bukit Lama.
Kembali ditemukan
Alhamdulillah sore ini nisan kuburan kakek ditemukan. Suatu barokah bagi keluarga kami karena ditemukan makam kakek tersebut. Paling tidak berkurang kerinduan kepada ibunda karena kuburan ayahnya ada di dalam jangkauan kami. Dari rumah penulis hanya 5 km atau 10 km ulang pergi, suatu jarak yang tidak jauh unruk ukuran di kota karena transportasi lancar.
Sayembara
Kepada para petugas perawatan kuburan di pemakaman umum kandang kawat bukit lama kwcamatan Ilir barat I Palembang penulis memberikan sayembara bahwa akan diberikan sejumlah uang bagi orang yang menemukan nisan kakek kami itu. Banyak yang mencari tetapi sampai siang belum juga ditemukan. Sore hari ada yang menelpon dan kirim foto melalui japri WA. Apakah benar foto ini nisan yang dimaksud. Tentu saja cirinya dekat dengan yang kami ingat.
Penulis meminta agar mereka membuka kaca penutup nama yang sudah buram. Ternyata benar bahwa nama kakek kami yang meninggal 27 tahun yang lalu. Tertulis "Merinsan bin Dualin" dengan tanggal wafat beliau. Kami bersyukur sekali demgan penemuan ini. Semoga dapat mengurangi kerinduan kami adik beradik kepada ibunda. Walau demikian tetap saja kami ingin mengunjungi makam ibu kami di Mekkah KSA.
Jayalah kita semua - dunia dan akhirat.