Lihat ke Halaman Asli

supli rahim

Orang biasa

Kriteria Pemimpin Menurut Ajaran Islam

Diperbarui: 17 Juni 2023   05:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bismillah,

Ajaran islam sangat lengkap termasuk kriteria pemimpin. Sebenrar lagi bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama islam akan memilih pemimpin. Pemimpin yang dimaksud di sini antara lain pimpinan nasional dan pimpinan daerah atau kepala daerah. Pompinan di sini termasuk DPR RI, DPR Daerah propinsi hingga DPRD kabupaten/kota. Tulisan ini mengingatkan perintah alquran yang memuat kriteria pemimpin

Albaqarah 177

Allah swt berfirman dalam alquran ayat 177 yang mahfumnya adalah sbb:

"Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa".

Inti dari ayat ini adalah bahwa pemimpin itu mesti melaksanakan rukun iman, melaksanakan rukun islam dan melaksanakan rukun ihsan.

Dalam ajaran nabi Muhammad sw kriteria eminpin itu ada empat yakni STAF yakni Sidiq, tabligh, amanah dan fathonah. Sidik artinya benar, jujur, berintegritas, tidak bohong. Tabligh adalah menyampaikan. Menyampaikan apa-apa yang mestinya disampaikan kepada rakyat. Tidak menyembunyikan. Amanah adalah menepati janji, tidak khianat. Fathonah adalah cerdas, tidak jahil, tidak bohong.

Maka sidik adalah ciri pemimpin yang paling pertama dan utama. Mengapa? Jika seseorang itu sidik maka akan dengan mudah dia jadi tabligh, jadi amanah dan jadi fathonah. Tetapi jika tidak sidik maka pemimpin itu tak mungkin tabligj, tak mungkin amanah dan tak mungkin cerdas.

Implementasi dalam pemilu

Jika ingin memperoleh pemimpin.yang punya kriteria di atas maka tata laksana pemilu mesti dilaksanakan secara "sidiq" yakni jujur, benar, berintegritas. Janya dengan begitu maka akan dihasilkan pemimpin yang punya 4 kriteria di atas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline