Lihat ke Halaman Asli

Supli Rahim

Pemerhati humaniora dan lingkungan

Catatan Perjalanan ke Betawi pada Masa Pandemi

Diperbarui: 11 Februari 2021   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Perjalanan kali ini berlangsung secara mendadak sehubungan abang ipar saya dr Rusdi Damiri,SpOG sakit. Berangkat dari Palembang pukul 13.00 wib dengan bismillah. Memang beliau sudah ijin dengan dengan saya dan istri pada saat kami terlibat pembicaraan lewat telepon menggunakan "video call" pada Kamis 29 Januari  2021. Tulisan ini memaparkan catatan perjalanan Palembang-Lampung-Jakarta pergi dan pulang.

Yakin dengan perlindungan Allah

Berjalan dalam rangka mendatangi fase "terminal akhir" abang kami yang saat itu terbaring di rumah sakit Cipto Mangunkusumo, punya jasbah tersendiri. Sedih plus semangat bercampur jadi satu. Dengan selalu berzikir pada Allah, perjalanan terasa mengalir. Sekali-sekali terkenang bagaimana keadaan abang kami yang sedang meregang nyawa, tak terasa kerongkongan jadi kelu, air mata keluar membasahi pipi. 

Pukul 15.30 wib kami tiba di "rest area" km 273. Kami istirahat sejenak untuk buang air bukan untuo shalat asyar karena sebelum berabgkat kami sudah shalat jamak qasar taqdim. Perjalanan pada awal keberangkatan penulis yang pandu setelah itu dipandu oleh anak penulis. Alhamdulillah tiba di hentian Kalianda kami ngaso sebentar untuk beli tiket Kapal Ferry Bakauheni-Merak. Di hentian km 10 itu kami memperoleh tiket dengan harga Rp 600 k. 

Tiba di pelabuhan Bakauheni kami masuk dalammbarisan antri menuju kapal Ferry. Setelah penantian sekitar 1 jam lebih, kami diijinkan menaiki kapal Ferry yang mewah yang memuat banyak kendaraan dan orang. Pukul 20.00 wib kapal berangkat meninggalkan pelabuhan Bakauheni menuju pelabukan laut Merak.

dokpri

Pada penyeberangan malam itu ombak tenang sehingga goncangan di kapal nyaris tidak ada. Kapal tiba di pelabukan Merak sekitar pukul 21.30 wib. Setelah loading 30 menit, kapal Ferry mewah itu merapat di Merak. Kami menunggu antrian turun dari kapal. 

Berangkat menuju Jakarta

Dari Merak kami menyusuri jalan menuju plaza tol menuju Jakarta. Pada malam itu kami mampir sebentar di Merak untuk mengisi petrol.  Petrol yang kami pilih adalah petramax. Alasan utama adalah petramax membuat mesin ringan dan hemat bahan bakar. 

Sepanjang jalan tetap berzikir, istighfar dan berdoa. Kami minta kepada Allah agar abang kami disembuhkan dari sakitnya. Kendaraan kami tiba di Jl Anggrek Cempaka IX Kemanggisan Jakarta Barat pukul 11.40 WIB dengan selamat, alhamdulillah.

Di RS, pemakaman dan takziyah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline