Lihat ke Halaman Asli

Supli Rahim

Pemerhati humaniora dan lingkungan

Jalani Hidup dengan Mang Sidiq dan Mang Sabar di Gang Yakin

Diperbarui: 30 Januari 2021   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Manusia itu adalah makhluk istimewa. Kenapa? Karena mereka diciptakan bukan hanya untuk hidup di dunia saja tetapi mereka akan dipersiapkan untuk menghuni alam keabadian, di mana nenek moyang mereka yakni di surga (heaven). Tetapi menariknya, untuk yang tidak mau atau enggan disiapkan juga alam keabadian yang bernama neraka (hell). Tulisan ini memaparkan kehidupan manusia yang perlu berteman dengan mang Sidiq, mang Sabar di.gang yakin.


Hidup pada empat fase

Banyak literatur yang mengatakan bahwa manusia itu hidup pada banyak fase. Tetapi dalam tulisan ini hanya dibahas tentang empat fase saja. Pertama, fase kehidupan alam rahim. Kedua, fase kehidupan dunia.  Ketiga, fase kehidupan alam barzah. Keempat, fase kehidupan keabadian yakni di surga atau di neraka.

Apa tidak ada kematian? Ada. Kematian itu ada di fase alam rahim dan ada kematian di fase dunia. Jika manusia mati pada alam rahim maka dia tidak ada masalah. Kenapa? Karena dia langsubg pergi ke alam barzah. Di sana tidak ada keausaha  baginya. Karena dia tidak punya dosa, tidak punya salah yang harus dipertanggungjawabkan.

Kehidupan di alam rahim ibu kita disinyalir hanyalah kehidupan yang mengikuti kebaikan atau keburukan ibu kita saja. Jikakita baik fala makan, baik dalam ibadah, baik dalam istirahat maka bayi dalam kandungan akan baik-baik saja. Tetapi jika ibu ada masalah dalam hidup - stres, kurang makan, kurang istirahat, kurang ibadah dan sebagainya akan berpengaruh kepada perkembangan janin.Jika ibu mengadapi atau menjalani hidup normal insyaa Allah bayi akan tumbuh normal.

Pada fase ini datang malaikat diutus Allah untuk menggambarkan kepada ruh janin tentang banyak hal. Dikabarkan bahwa Allah menyuruh malaikat untuk memberitahu ruh bayi bahwa umurnya, nasibnya, rezekinya dll dalam bentuk Qadha atau rencana besar Allah. Ruh bayi sepakat semuanya.

Fase alam dunia

Inilah fase kedua. Setelah bayi dilahirkan umumnya bayi menangis. Konon menangis ini adalah fitrah semua bayi yang baru lahir. Tidak ada yang lahir tertawa. Mengapa? Dikatakan oleh para ulama bahwa bayi menangis karena sejumlah alasan. Pertama, dia terkejut bahwa kelahiran itu punya konsekuensi yakni fia mesti berjuang dan diperjuangkan untuk hidup. Bayi hidupnya sangat lemah. Tidak bisa apa-apa. Hanya bisa mendengar. Mata belum bisa melihat. Kaki belum bisa berjalan. Mulut belum bisa berkata selain menangis.

Kedua, bayi menangis karena dia lupa amanah Allah padanya tentang banyak hal. Rezekinya, umurnya, bala, jodoh dan maut. Ketiga, bayi menangis menghadapi kenyataan bahwa alam dunia ini tidak sama dengan alam kandungan yang serba otomatis. Makan dan minum otomatis. Jalan ikut ibu. Tidur ikut ibu. Semua ikut ibu.Ibu senang dia ikut senang. Tetapi ibu susah dia ikut susah. Jika ibu mengaji, ibadah dia ikut ibadah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline