Bismillah,
Saya tidak tahu ada ustadz Ali Jaber sampai dia dibawa oleh cek Olah atau Abdulllah Husen, tetangga, teman baik kami satu komplek perumahan yakni komplek Bukit Sejahtera Palembang. Komplek kami tinggal itu biasa diaebut Komplek Poligon. Komplek kami.ini beralamt di dekat Jembatan Musi 2 Bukit Lama Ilir Barat I Palembang. Tulisan ini adalah catatan khusus tentang ustadz kondang Ali Jaber yang dikenal melalui Abdullah Husen.
Pertama kenal
Masyarakat di komplek kami kenal pertama dengan ust Ali Jaber adalah ketika pertama kali dibawa oleh Cek Olah atau Haji Kemas Abdullah Husen, pengusaha properti dan kuliner di kota Palembang, tepatnya bermukim di komplek Bukit Sejahtera Palembang.
Pada suatu waktu di awal 2010-an beberapa kali Cek Olah mengundang ust Ali Jaber datang ke Palembang terlebih lagi ke masjid kami yakni Masjid Baiturrahman Bukit Lama Palembang. Jadi bagi penulis ustadz Ali Jaber adalah identik dengan Cek Olah. Maknanya Ingat Ali Jaber ingat pula Cek Olah. Cek Olah sudah meninggalkan kami dua bulan yang lalu.
Ceramahnya jelas dan khas
Ust Ali Jaber istiqomah memakai gamis dan pakai sorban. Pakaian ini adalah pakaian sunnah yakni pakaian yang biasa digunakan oleh nabi Muhammad saw dan para sahabat serta para pengikut beliau yang setia dengan sunnah nabi yang agung itu.
Dalam cermahnya ustadz Ali Jaber sering mengajak para jemaah untuk menghafalkan alquran, mengamalkan amalan kecil tapi ringan dan lain-lain. Ceramanya jelas. Bahasa Indonesianya khas. Beliau menggunakan huruf B sebagai pengganti buruf P. Jadi sangat khas bahasa ust Ali Jaber.
Salah satu ceramah beliau adalah penting lnya berselawat kepada nabi. Mengapa penting bersela2at kepada nabi, bagaimana tata tertib berselawat kepada nahi dsb. Pada video itu dia secara lugas dan tuntas mengupas selawat kepada nabi.
Ingat Cek Olah
Cek olah, orang membawa dan mengenalkan Ust Ali Jaber kepada kami warga Bukit Sejahtera Palembang. Cek olah adalah sosok yang ramah dan pecinta ulama. Rumah cek Olah yang beralamat di jalan lateral utama komplek perumahan kami itu kerap menjadi tempat kerumunan para ulama dalam belajar agama. Termasuk istrinya Icha juga senang berkerumun untuk menyemarakkan syiar agama tauhid, agama islam. Karena itu begitu Cek Olah dan istrinya diberikan keberkahan demi keberkahan dalam keluarga mereka, berupa anak cucu yang soleh soleha dan rezeki berkah serta mencukupi.