Lihat ke Halaman Asli

Supli Rahim

Pemerhati humaniora dan lingkungan

Memasukkan Tridharma Perguruan Tinggi pada Saat Dosen Memberi Kuliah

Diperbarui: 18 Desember 2020   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri, tugas mahasiswa

Bismiloah,

Pada suatu pagi penulis terlibat pembicaraan dengan rektor Universitas Kader Bangsa di kantornya di Jalan MayJen Ryacudu Palembang Dr Irzanita dan juga Dr Rahidin Anang, mahasiswa saya puluhan tahun yang lalu. Kami mendiskusikan banyak hal. Tulisan ini mengupas tentang perlunya memasukkan tri dharma Perguruan tinggi pada saat dosen mengajar.

Mengajar saat pandemi

Saya mengajar mahasiswa PPs Kesmas pada saat pandemi dua mata kuliah yakni Kesehatan lingkungan dan kesehatan global. Dua mata kuliah ini ternyata mempunyai aspek praktikal jika dosen bersifat kreatif dan inovatif dalammengelola perkuliahan. Sejumlah pokok bahasan dapat dirancang seddmikian rupa sehingga ada dharma pendidikan dan pengajaran, ada dharma penelitian dan ada dharma pengabdian kepada masyarakat.

Pada saat dosen memberi kuliah dosen bisa menyampaikan materi kuliah dengan membroadcast "power point" melalui "share screen". Bisa juga dosen melakukan "share" video.

Apakah mahasiwa ikut kuliah dengan baik?

Tentu saja dosen tidak tahu. Mahasiswa mungkin hanya ikut kuliah sambil berkendaraan, samnil tiduran, sambil makan dll. Mahasiswa juga sering tidak punya paket internet yang mencukupi atau sinyal di tenpat mereka tidak bagus.

Kebanyakan waktu saya melakukan absensi kepada para mahasiswa saya panggil nama, asal wilayah atau sejumlah cara mengecek mahasiswa apakah mengikuti kuliahbsaya atau tidak.

Memberi tugas

Tugas yang diberikan kepada mahasiswa bisa secara berkelompok atau perorangan. Maksud dari pemberian berkelompok adalah agar mereka juga melakukan hubungan dalam kelompok mereka dalam belajar mengajar. Sedangkan tugas individu agar mereka bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas.

Pernah mahasiswa saya beri tugas mengukut pH air sumur, air PAM, air isi ulang dan air mineral atau air kemasan. Ketika saya minta menggubakan kertas lakmus ternyata sudah kadaluarsa. pH air beberapa mahasiwa adalah 12. Kemudian sejumlah mahasiswa menggunakan pH meter digital. Ada yang tepat ada yang tidak tepat. Pada saat seperti ini sebetulnya kami sedang menjalankan dharma pertama yakni mengajar dan belajar, sekaligus melaksanakan dharma kedua yakni penelitian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline