Bismillah,
Alhamdulillah. Allahumma shaliala muhammad. Kita pantas bersyukur kepada pencipta kita karena selalu diberi nikmat tak berhingga. Mulai pagi hingga pagi lagi, baik di desa maupub di kota, baik rakyat jelata maupun pejabat. Baik sehat maupun sakit. Salam dan selawat kita selalu kirimkan, lafazkan. Sebagai tanda bakti kita kepada beliau, tanda terima kasih kepada beliau. Tulisan ini membahas tawakal dalam hidup yang sukses.
Taqwa plus tawakal
Suatu kitab yang Allah kirimkan kepada nabi akhir zaman yakni nabi Muhammad saw sangat jelas bahwa taqwa dan tawakal adalah dua himbauan yang Allah letakkan secara berdampingan. Wahyu Allah tersebut adalah sbb:
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan ke luar (bagi semua urusannya). Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (segala keperluan)nya" (QS ath-Thalaaq:2-3).
Dari kedua ayat tersebut sangat jelas bahwa dengan bertaqwa Allah akan berikan rezeki dari sudut yang tidak disangka-sangka. Sementara dengan bertawakal kepadaNya, Allah akan cukupkan semua keperluannya.
Orang yang bertaqwa akan dengan sendirinya punya sifat tawakal kepada Allah. Sementara sifat tawakal adalah pelengkap yang terbaik dari sifat taqwa.
Sifat taqwa merupakan gabungan dari sifat-sifat mulia mulai dari meyakini zat yang ghaib, mendirioan shalat, menafkahkan rezeki yang Allah berikab padanya, meyakini firman tuhan yang diwahyukan kepada nabi Muhammad, meyakini kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelum nabi Muhammad. Orang taqwa juga punya sifat yakin kepada hari kiamat.
Orang taqwa juga punya sifat suka membelanjakan rezekinya pada saat mereka lapang maupun sempit. Orang taqwa juga sifat memaafkan manusia dan menahan marah. Orang yang taqwa tentu saja akan Allah beri rezeki yang datangnya tidak disangk-sangka.
Karena itu orang yang taqwa pada umumnya tidak mengalami kesulitan dalam hidup. Bahkan orang taqwa hidup berkecukupan.
Tawakal yang benar