Lihat ke Halaman Asli

Supli Rahim

Pemerhati humaniora dan lingkungan

Ujian Manusia Selama Hidupnya

Diperbarui: 25 November 2020   03:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

bismillah,

Alhamdulillah, Allahumma shaliala muhammad. Mari penulis mengajak kita semua untuk selalu bersyukur terhadap apa jua keadaan kita, enak tidak enak. Sungguh kita selalu diberi nikmat oleh Allah, pencipta kita, pemilik alam semesta. Salam dan selawat semoga selalu Allah curahkan kepada manusia agung, Muhammad saw, beserta keluarga dan pengikutnya sampai hari kiamat. Tulisan ini memaparkan perlunya menjalani ujian selama hidup dengan baik.

Ujian itu bukan hanya musibah

Ujian itu secara umum adalah gabungan antara ujian yang enak-enak dan yang tidak enak. Jika kita ingin naik kelas di sekolah atau selama kuliah maka kita harus mengikuti ujian demi ujian. Soal-soal  ujian itu ada yang enak ada juga yang tidak enak. Demikian juga manusia selama hidupnya diuji dengan berbagai kondisi dan keadaan.

Allah swt berfirman dalam alquran sbb:

dokpri; sumber tafsirweb

Dari sini jelas  bahwa ujian atau fitnah yang Allah kirim kepada manusia adalah berbagai bentuk antara keburukan dan juga kebaikan. Jika kita diuji dengan yang enak kita harus menunjukkam dengan hati kita bahwa kita wajib bersyukur. Sementara ketika kita diuji dengan yang tidqk enak, wajib bersabar.

Kenapa wajib bersyukur dan bersabar?

Betul wajib. Allah swt banyak sekali berfirman fakam alquran tentang bersyukur dan bersabar, karena itu jika tidak bersyukur jika memperoleh nikmat maka Allah akan murka. Sebaliknya jika kita bersyukur atas kenikmatan yang Allah berikan kepada kita maka kita akan diberi balasan berupa tambahan kenikmatan yang lebih banyak.

Allah swt berfirman di dalam alquran surat Ibrahim ayat 9: "jika kamu bersyukur (terhadap nikmat-nikmatnya), Allah sungguh akan menamnah nikmat-nikmatNya padamu, tetapi jika kalian kufur, ketahulilah azabKu amat pedih". 

Balasan terhadap kesyukuran dan kekufuran bisa jadi diberikan semasa hidup dengan kehidupan yang bahagia dan barokah. Namun jika belum diberikan balasan maka yakinlah bahwa Allah akan memberikan balasan kepada kita di alam kubut atau nanti pada hati kiamat nanti berupa surganya Allah swt.

Pada sisi lain akan ada jiga balasan terhadap kekufuran selama hidup di dunia berupa hidup yang tidak barokah dan tidak bahagia. Jika belum diberikan selama di dunia maka akan diberikan Allah secara pasti di dalam kubur, di mizan dan di akhirat nanti. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline