Lihat ke Halaman Asli

Supli Rahim

Pemerhati humaniora dan lingkungan

Orang Bilang Tanah Kita Tanah Surga

Diperbarui: 4 November 2020   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Sejak kecil kita dikebalkan oleh Koes Plus lagu yang sangat bagus, memotivasi, membangunkan yang tidur. 

Bukan lautan tapi kolam susu

Kail dan jala cukup menghidupimu

Tiada badai tiada topan kutemui

Ikan dan udang mengmpiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga

Tinggal kenangan

Semua yang digambarkan pada lagu itu terjadi pada tahun 1970 sampai dengan 1990-an. Sesudah itu  negara kita memasuki fase kerusakan di laut dan di darat mengiringi era otonomi daerah. Sejak otonomi daerah ini semua sumberdaya alam strategis dikelola oleh pusat dan daerah otonom secara gila-gilaan.

Sejak otonomi daerah pinjaman luar negeri gila-gilaan pada hal pinjaman itu berbunga tinggi. Tidak saja sistemnya riba tetapi peran asing dan aseng menjadi dominan. 

Peranan aseng dan asing dominan  dimulai dari naiknya dana kampanye pada pemilihan kepala daerah otonom dan pilihan langsung kepala negara. Demokrasi liberal yang dianut oleh negara kita diyakini adalah asal muasal terjadinya pilkada dan pilpres yang transakasional. Ada politik dagang sapi. Jika menang maka akan terjadi proses "bayar hutang". 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline