Bismillah,
Rasanya baru sebentar saja kami pihak keluarga ditinggalkan oleh Prof dr Usman Said. Rupanya hari ini beliau sudah berada di alam kubur 6 bulan 14 hari. Cepat sekali waktu berjalan. Alhamdulillah beliau banyak yang mendokan karena beliau adalah salah seorang dai kondang asal Sumsel.
Masih Keluarga
Prof Usman Said masih keluarga penulis. Istrinya dengan istri penulis kakak adik. Istri saya adik kelima dari istrinya. Sebagai anggota keluarga yang sering kumpul bareng, penulis banyak bergaul dan saling bantu membantu dalam urusan keluarga dan urusan agama. Dalam urusan agama kami saling melengkapi ketika berdakwa. Saya sering beliau minta untuk mengfantikan jadwal beliau untuk ke daerah-daerah.
Prof Usman banyak mengajak memahami dengan memberikan "handout" tentang materi yang dia jelaskan. Prof Usman sangat disipling dalam menegakkan shalat berjemaah di masjid, dengantertib di awal waktu, tertib cara berjemaah dan tertib tempat di mana azan dikumandangkan.
Beliau selalu memberi contoh tentang disiplin shalat berjemaah. Di mana saja, kapan saja dan dalam kondisi apapun beliau mengajak shalat 5 waktu ke mesjid.
Jilbabisasi
Demikian juga dalam menjilbabkan masyarakat, Prof Usman Said, sangat getol mendakwakan agar perempuan muda hingga dewasa menggunakan penutup aurat. Beliau menjelaskan apa pentingnya menutup aurat, siapa yang harus bertabggung jawab dan apa keuntungan berjilbab.
Prof Usman akan dengan sangat rinci mengupas perintah-perintah Allah dan mengupas apa saja larangan-larangan Allah.
Hidup sederhana tapi disiplin
Prof Usman Said terkenal hidup sederhana. Hari-hari beliau konsisten pakai gamis kalau di luar tugas kantor. Beliau juga pakai sorban. Beliau sangat disiplin menjaga wudhuk karena beliau tidak mau bersalaman tangan kepada perempiuan yang bukan muhrimnya.