Lihat ke Halaman Asli

Supli Rahim

Pemerhati humaniora dan lingkungan

Tips Mengurangi Kezaliman pada Diri Kita

Diperbarui: 15 Agustus 2020   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Alhamdulillah. Semua manusia di dalam proses untuk berbuat dan memperoleh keadilan tetapi ada yang sudah mendapatkannya, ada yang belum. Tulisan ini mengupas perintah Allah untuk berbuat adil, sumber-sumber penyebab ketidak-adilan, doa agar tidak aniaya dan tips berbuat adil.

Perintah berbuat adil

Setiap jumaat khatib selalu membaca ayat alquran yang menyatakan "Seaungguhnya Alah memerintahkan untuk berbuat adil, dan berbuat ihsan, mengasihi katib kerabat, mencegah keburukan dan kekejian dst". 

Tapi apakah sudah dan selalu berbuat adil? Ternyata manusia itu tidak mudah untuk berbuat adil.

Sumber kezaliman

Kezaliman manusia itu bersumber dari dirinya sendiri. Terlalu banyak makan, terlalu banyak tidur, terlalu sedikit makan dan terlalu sedikit minum adalah contoh dari kezaliman kita.

Kezaliman pada diri sendiri itu ada yang disadari ada yang tidak disadari. Banyak tidur, tidur pada saat yang tidak tepat, berkata-kata tidak baik, mengumpat dan mencela orang lain, mencutangi orang lain, berbuat aniaya kepada orang lain dsb adalah contoh kezaliman yang biasa dilalukan oleh manusia.

Kezaliman itu berujung kepada penyesalan

Semua manusia ada yang menyesali kezaliman yang ia lakukan. Ada yang tidak dia sesali. Tetapi suatu saat akan dia sadari dan pasti datang penyesalan. Ketika dia berbuat kesalahan yang dia sengaja atau tidak sengaja maka pada saat ada masalah berupa sakit, berupa musibah yang dia alami, manusia akan menyesal. Dia akan menyesali kesalahan yang dia lakukan. Walau ada juga yang tidak menyesali kekeliruan padamasa lalu.

Waktu masih sehat, waktu masih gagah, manusia cenderung jarang melakukan instrospeksi diri terhadap kekeliruannya. Tetapi tidak semua. Orang yang segera menyadari setiap langkah keliru yang ia buat itu adalah orang pilihan. Itu namanya hidayah dari Allah. Nenek moyang manusia sendiri, Adam  as dan istrinya Siti Hawa mestinya bisa dijadikan contoh. Mereka diusir dari surga akibat satu  kesalahan yang mereka buat yakni memakan buah kholdi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline