Bismillah,
Alhamdulillah kita diberi keyakinan atau iman dan agama yang menyatakan banyak hal yang ghaib. Islam adalah agama yang masuk akal tetapi banyak yang ghaib. Salah satu yang ghaib adalah setiap muslim wajib meyakini adanya malaikat-malaikat Allah. Bisakah malaikat-malaikat itu diundang ke rumah kita atau di mana saja? Itulah topik yang akan dibahas dalam artikel ini.
Mengunjung senior
Saya kemaren ada tugas penting mengunjungi senior saya. Beliau adalah dosen saya, kolega dan saudara seakidah. Dalam kunjungan itu pembicaraan kami menuju ke suatu persamaan yakni syukur. Syukur sekali bahwa kami ada pedoman dalam hidup yaitu agama. Jika tidak ada ada amal agama apa jadinya hidup kita ini, demikian senior saya memulai pembicaraan.
Iya, betul sekali, kata saya menimpali sang senior. Kita memang pantas bersyukur. Beliau melanjutkan bahwa banyak kasus dan kisah mengenai orang-orang yang keadaannya memprihatinkan. Oh ya, saya bilang? Lalu beliau menceritakan banyak hal tentang itu. Saya pun mendengarkan dengan seksama.
Beliau mengingatkan saya bahwa pada suatu saat dulu bahwa kami pernah saling mengingatkan bahwa para iblis dan pasukannya selalu mendatangi orang beriman supaya hidup manusia beriman tergelincir dari "rel" yang benar ke "rel" yang tidak benar. Iya, saya jawab benar sekali. Dan selalu terasa ada "perang" antara keinginan untuk bervyat jahat dengan berbuat baik pada diri kita. Saya juga merasakan dan meyakini itu, saya menimpali. Tetapi saya bilang kepada senior itu bahwa para malaikat juga bisa kita undang mengikuti kita.
Banyak sekali dalil tentang malaikat
Tanpa didasari atau tidak disadari bahwa para malaikat juga selalu mendatangi kita, saya melanjutkan pembicaraan. Saya juga baru mengamalkan suatu hadist shahih Buchori dan Muslim tentang mengundang Malaikat. Tidak sedikit malaikat yang datang jika kita amalkan ini saya bilang kepada senior.
Entah dia pura-pura tidak tahu atau memang tidak tahu. Saya bilang jika kita membaca taauz 3x lalu dilanjutkan membaca akhir surat al-Hasyir ujung maka akan didatangi 70 ribu malaikat. Oh ya? Iya, saya bilang.
Pembicaraan berlanjut tentang banyak hal. Tapi intinya bahwa kita mesti bersyukur dan bersyukur karena pada zaman pandemi ini imun kita akan tetap terjaga jika selalu optimis, bahagia, taat beribadah dan peduli kepada sesama.
Teringat sejumlah persyaratan