Bismillah,
Hari ini Selasa 27 Juli 2020 Perhimpunan Dosen dan Ahli Republik Indonesia (ADRI) melakukan rapat pra Musyawarah Nasional melalui zoom. Rapat dipimpin oleh Sekjen Prof Eri Sarimanah dan mendengarkan sambutan dari ketum Adri Dr Fathoni Radli dari Studio Umaha Siduarjo. Tulisan ini menggambarkan sejumlah agenda yang akan dibahas dalam mukernas tersebut.
Sejumlah agenda
Dalam rapat tadi sore ini dibahas sejumlah agenda yang akan dibahas dalam mukernas ADRI. Di antara agenda tersebut antara lain:
1. International Conference ADRI dg proceeding
2. Call paper Pengabdian Masyarakat dengan proceeding
3. ADRI AWARD
4. Pelantikan DPD ADRI DKI Jakarta Bznten, USA, RUSIA, INGGRIS
5. Pendampingan Akselerasi Jabatan Fungsional Dosen
6. Publikasi ilmiah Journal ADRI
7. Visiting Professor ONLINE
8. Capacity Building ADRI.
Konferensi Internasional
ADRI memang jagonya konfrensi Internasional. Sebelum pandemi covid 19 Adri telah melakukan konferensi Internasional bertempat di banyak tempat dan banyak kampus di seluruh tanah air. Lelaksanaan konferensi internasional ini memberiman pengaruh kepada para dosen melaksanakan tridharma perguruan tinggi terutana dalam dharma penelitian dan publikasi ilmiah.
Sebagai konsekuensi logis dari diadakannya konferensi internasional antara lain mudah bagi dosen untuk terpapar dengan suasana konferensiberbahasa asing, memperoleh teman dari banyak universitas dan dari banyak negara dll.
Dampak lain adalah para dosen mempunyai kemudahan untuk memenuhi persyaratan naik pangkat dan naik jenjang akademik serta perguruan tinggi tempat mereka bekerja mudah untuk mencapai kriteria dalam proses akreditasi baik program studi maupun perguruan tinggi.
Agenda yang heboh
Dalam rapat ini ada agenda yang heboh di antara para pengurus DPD ADRI. Di samping pelaksanaan IC (international conference), program pendampingan akselreasi kenaikan jenjang akademik dosen ke profesor. Seperti bukan rahasia umum adalah bahwa terbanyak para dosen mogok jenjang akademik mereka dari lektor kepala ke profesor. Sejak beberapa tahun terakhir para dosen mengalami kesusahannuntuk naik jenjang ke profesor.