Bismillah,
Saya bersyukur berasal dari desa terpencil bernama Lubuk Langkap. Saya semakin bersyukur karena generasi sesudah saya digantikan oleh sosok yang rajin, kerja keras dan penuh dedikasi yang tinggi. Suatu waktu saya melakukan riset kecil-kecilan tentang Isman Masak, SGO seorang guru honor di sebuah MTSN Suka Negeri Air Nipis Bengkulu Selatan. Tulisan ini mengupas lika liku kehidupan seorang guru Isman asal Lubuk Langkap tersebut. Suatu Elegi Guru Honorer.
Siapa Isman Masak?
Isman Masak adalah seorang guru olahraga. Dia menamatkan sekolah menengah guru olah raga. Selanjutnya dia mengabdi di banyak tempat. Pernah di Palak Bengkerung, di Lubuk Langkap, Suka Negeri. Setelah ada kesempatan Isman melanjutkan sekolah pada jenjang S1 di Universitas Lampung pada program kelas jauh di Universitas Bengkulu. Isman menamatkan S1 pada tahun 2014.
Di samping mengajar di MTSN Sukanegeri, Isman beternak, bertani dan aktif dalam kegiatan masyarakat Lubuk Langkap. Saya banyak memperoleh informasi dari masyarakat dusun Lubuk Langkap tentang Guru Isman. Walau di sekolah dia memperoleh honor yang memilukan, guru Isman ini adalah sosok yang rajin mengajar. Menurut info yang layak dipercaya diperoleh. info bahwa gaji guru Isman hanya 30 kg beras setiap bulannya.
Saya bertanya kepada guru Isman tentang gajinya itu. Dia berdiplomasi bahwa dia mengajar lebih utama untuk menyalurkan ilmu yang dia diberi Allah dibandingkan dengan honor yang dia terima. Alhamdulillah, katanya. Semoga Allah selalu menganugerahkan kepada kita kesehatan dan keberkahan dalam hidup ini. Saya mengaaminkan doa guru Isman seraya berkata bahwa saya pernah mengalami apa yang kami alami pak guru, saya bilang.
Dari tetangganya saya tahu bahwa guru Isman ini sering dituakan pada waktu sering ada hajatan seperti resepsi pernikahan atau sedekahan lainnya. Isman sering diminta mewakili para undangan. Itu juga sering dia lakukan di tiga dusun dalam wilayah Desa Sukamaju Air Nipis Bengkulu Selatan.
Mimpi Yang Belum Tercapai
Guru Isman sudah mengabdi sebagai guru olah raga di tingkatan SD, SMP dan SMA. Isman pernah mengajar selama 18 bulan di SMA N 7 Bengkulu Selatan, tepatnya di desa Babatan sekitar 6 km sebelah selatan dusun Lubuk Langkap.
Isman tetap akan jadi guru. Apakah dia berkeinginan jadi guru PNS, saya tanya. Saya mau jika ada formasi untuk itu. Tetapi sampai saat ini belum ada kesempatan baginya untuk jadi ASN atau sebelumnya disebut dengan PNS.
Isman tetap berkipra dalam bidang bertani dan beternak. Saya dapat info bahwa Isman punya kebun durian dan ternak sapi. Ketika ditanya bagaimana dia memperoleh ternak yang ada sekarang, Isman menjawab bahwa ternak itu.dia peroleh dari program paruhan dengan orang yang punya ternak sapi.