Lihat ke Halaman Asli

Supli Rahim

Pemerhati humaniora dan lingkungan

Selalulah Jadi Matahari, Selalu Memberi

Diperbarui: 10 Juli 2020   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bismillah,

Hidup manusia memang ajaib. Mengapa? Karena manusia diciptakan oleh zat Yang Maha Ghaib.  Hampir semua ciptaanNya bersifat yang sama yakni ghaib. Kok begitu? Iya. Perhatikanlah bumi, langit, gunung, air, tanah, pohon, ikan dsb semua ghaib. Tulisan ini membahas tentang perlunya hidup seperti matahari.

Matahari

Matahari ada yang meyakini bahwa matahari bukanlah planet yang paling besar dalam tata surya kita. Ada pula yang meyakini bahwa matahari terbesar dalam tata surya kita. Apapun kita mesti mengagumi pencipta langit dan bumi karena tercipta dengan sempurna.

Matahari adalah gambaran makhluk Allah yang raat. Ketika disuruh beredar ke utara maka dia akan berada menuju udara mulai dari Maret hingga Juni. Pada tanggal 22 Juni matahari akan berada paling utara, yakni pada lintang 22,5 derajat atau sekitar 3000 km dari equator. Setelah itu matahari akan beredar menuju ekuator lagi lada tanggal 23 September. Setelah itu matahari terua beredar ke arah selatan bumi hingga mencapai tempat paling jauh tempat dia beredar yakni pada 22 Desember tahum yang sama.

Matahari selanjutnya  meneruskan peredarannya menuju equator lagi tepatnya 22 Maret tahun pada tahun berikutnya. Begitu seterusnya.

Jadilah matahari

Dari matahari ini maka kita memperoleh pelajaran yang berharga dalam.hidup kita. Jadilah sosok yang selalu memberi tanpa ingin kembali. Jadilah makhluk tuhan yang taat pada Tuhannya. Matahari banyak disebut dalam.alquran swbagai makhluk yang istiqomah. Matahari merupakan makhluk yang taat dalam semua keadaan dan kondisi kehidupan. Jadilah matahari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline