Lihat ke Halaman Asli

Supli Rahim

Pemerhati humaniora dan lingkungan

Terapkan Herd Immunity untuk Covid-19 Harus dengan Pertimbangan yang Matang

Diperbarui: 25 Mei 2020   18:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterpolitik.com

Bismillah,

Ada kekhawatiran tentang apa yang terjadi jika pemerintah Indonesia menerapkan konsep "Herd Immunity" (kekebalan kelompok masyarakat). Saya teringat dengan kerbau kakek dan nenek kami pada tahun 1970-1980an. Waktu itu populasi kerbau yang dimiliki keluarga nenek sebelah ibu saya mencapai puncak kejayaannya. Ada 40an lebih kerbau jantan dan betina. Sehingga waktu musim sawah padi kerbau tersebut memenuhi jalan desa kami karena digiring dari desa saudara nenek kami yang terletak 20 km di sebelah hilir desa kami. 

Kerbau Mati Secara Misterius

Jika saja saya sudah belajar tentang ekologi maka saya akan sudah mengerti bahwa kematian kerbau kerbau keluarga nenek dari ibu saya itu adalah karena terserang virus. Saya yakin mereka terserang virus flu seperti korona inilah. Jika saja kami tahu ada vaksin terhadap penyakit virus tersebut maka kerbau keluarga nenek tersebut maaih ada sampai sekarang.

Maka ketika ada wacana untuk menerapkan herd immunity untuk menangani covid 19 oleh pemerintah Indonesia maka saya langsung terbayang kepada kerbau keluarga nenek kami tersebut. 

Bapak saya waktu saya memasuki Universitas meminta satu kerbau kepada nenek dan kakek yang kebetulan bersama ayah dan ibu kami. Dengan kata lain kakek dan nenek kami berada di rumah yang sama. Tapak rumah yang dibangun ayah saya pada waktu itu adalah warisan dari kakek dan nenek saya.

Sejak itu kami tidak tahu lagi perkembangan kerbau keluarga nenek. Namun belakangan kami tahu bahwa kerbau-kerbau itu banyak yang mati secara misterius. Tapi saya berkeyakinan itu disebabkan wabah virus. 

Kenapa khawatir?

Jika pemerintah menerapkan "new normal" dalam waktu dekat dan menerapkan kekebalan kelompok sebagai konsep penanganan covid 19. 

Jika benar itu yang akan diterapkan maka pemerintah harus mempertimbangkan secara matang mengingat sejumlah fakta berikut (dimodifikasi dari Liputan6.com):

Pertama, di Indonesia, sangat banyak orang yang memiliki penyakit penyerta yang bisa memperparah infeksi covid 19. Penyakit tersebut antara lain penyakit jantung, diabetes, penyakit paru kronis, hipertensi, kanker, dan penyakit autoimun

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline